Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terus berupaya maksimal dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Upaya terbaru adalah pelatihan pengendalian karhutla yang digelar di Kantor BPBD Seruyan.
Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin marak terjadi di Kota Palangka Raya, sektor pertanian sejauh ini masih belum terdampak langsung, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sugiyanto.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya, awal musim kemarau di Kalimantan Tengah dimulai sejak Dasarian II Juli 2024 dan diperkirakan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Penjabat (Pj) Bupati Kapuas H Darliansjah menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Sabtu (17/8).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan atau mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kabupaten setempat.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam Minggu ini telah terjadi di beberapa wilayah. Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor menegaskan pelaku pembakaran lahan akan dikenakan sanksi pidana, Hal ini dilakukan agar tidak ada oknum yang membakar lahan sembarangan lagi.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Jalan Lingkar Utara, atau Jalan IR.Soekarno Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (13/8) malam, Kebakaran tersebut diduga akibat sengaja dibakar.Â
Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 188.45/0402/Huk BPBD/2024 ini berlaku sejak 18 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024, dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
Memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Kota Palangka Raya mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menanggapi kondisi tersebut, Lurah Panarung Evi Kahayanti mengimbau masyarakat setempat agar selalu waspada potensi karhutla.