Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terjadi semakin massif. Akhir-akhir ini memunculkan kabut asap tipis saat malam atau pagi hari. Sehingga sangat berpengaruh pada kondisi udara dan rawan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kebakaran lahan di Jalan G. Obos XXIV, Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Menteng, Kota Palangkaraya, Jumat (25/8/23) akhirnya mampu dipadamkan. Upaya pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan dari pemadam kebakaran.
Tim gabungan hingga Satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Maupun unsur terkait lainnya. Kembali harus mengeluarkan tenaga ekstra. Pasalnya, titik api muncul lagi di Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir, Rabu (23/8).
Tim gabungan maupun satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali harus berjibaku mengeluarkan tenaga ekstra melakukan pemadaman kebakaran lahan di wilayah Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, Rabu (23/8).
Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow melalui Kapolsek Seruyan Hilir, Ipda Robby Sandrajaya mengatakan, awalnya titik api termonitor melalui satelit NASA / NOAA20. Dari pantauan satelit tersebut, terdapat titik api di daerah itu.
Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai terjadi di banyak titik. Meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Pemadaman tidak hanya dilakukan dari darat, tetapi juga menggunakan pengeboman air atau water bombing dari udara oleh helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kota Palangkaraya. Petugas pemadam kebakaran pun terus berjibaku untuk memadamkan api. Bahkan yang awalnya hanya di bagian depan, kini api menyebar luas.Seperti halnya kebakaran yang terjadi di Jalan Karuhei, Tjilik Riwut Km 14,5. Tepatnya di depan Tempat Pembuangan Sampah, Minggu (20/8).
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto (SKY) mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Palangkaraya untuk perangi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kota cantik ini. Hal ini tercetus dirinya, mengingat beberapa hari ini kualitas udara di Kota Palangkaraya sudah mulai tidak baik.
Menyikapi mulai maraknya kejadian kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Kota Palangkaraya dalam beberapa waktu ini, Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Reja Framika S.T., M.T memberikan imbauan kepada masyarakat. Khususnya terkait dengan upaya membuka lahan baru.
Sebagai upaya dalam cegah karhutla di Seruyan, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga pihak terkait lainnya. Rutin patroli.
Titik api dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai muncul di Bumi Habaring Hurung. Berdasarkan data terbaru Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika Kabupaten Kotim, ada terdapat sebanyak 55 hotspot (titik panas, red) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kotim. Akibatnya, kabut asap mulai selimuti Kota Sampit