PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui pembayaran dividen interim sebesar Rp135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp20,33 triliun pada Rabu, 15 Januari 2025.
Puluhan pelaku usaha di bidang perkebunan, kehutanan dan pertambangan se kabupaten Lamandau melakukan tatap muka dengan Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Ridho Ansari. Menyoroti keberadaan perusahan besar swasta (PBS) yang berinvestasi di daerah setempat. Agar bisa mempekerjakan tenaga kerja lokal (TKL) sesuai dengan amanat Peraturan Daerah (Perda).
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Chindy Maulidtika Yunifa. Meminta kepada pihak swasta atau investor khususnya yang ada di Kabupaten Kotim. Agar turut mendukung program pemerintah terutama terkait pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugiyarto. Menyebut, pentingnya infrastruktur yang berkualitas dan merata, dalam meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2024-2029, H. Hairis Salamad. Mengingatkan sekaligus meminta kepada para investor yang berivestasi di daerah ini agar dapat memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal sebagai upaya mengurangi pengangguran.
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M.Kurniawan Anwar. Mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Mentaya diharapkan benar-benar terealisasi. Karena nantinya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi wilayah seberang, khususnya di Kecamatan Seranau.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim Parimus, Menilai maraknya pencurian tanda buah sawit (TBS) milik perusahaan di Kotaringin Timur. Terjadi karena faktor ekonomi masyarakat yang semakin hari makin mendesak karena kebutuhan hidup. Dan kebanyakan masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan yang menetap. Sehingga mereka lebih memilih jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu dengan nekat mencuri buah sawit.