Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza utara, mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel dan mungkin tidak akan pernah dibuka lagi. "Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," pernyataan Munir Al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, dilansir dari Al Jazeera.
Tiga truk bantuan tiba di Jalur Gaza utara pada Jumat. Truk-truk ini menjadi bagian pertama dari truk bantuan untuk bagian utara wilayah Palestina itu sejak meletusnya konflik pada 7 Oktober.
Puluhan jenazah korban tewas serangan brutal Israel, yang identitasnya tak diketahui dimakamkan secara massal pada hari Rabu (22/11) di tempat pemakaman, Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza berubah dari pusat kesehatan menjadi kuburan massal. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Hamas kemarin (21/11) mengungkapkan, ada banyak mayat di semua departemen. Mereka kehilangan banyak nyawa karena kekurangan pasokan obat-obatan, listrik, dan air bersih.
Setelah RS Al Shifa, Israel kini ganti menyerang RS Indonesia. Kemarin (20/11) tank-tank Israel mengepung fasilitas medis yang berada di Bait Lahia, Gaza utara, tersebut.
Direktur Bagian Operasi Rumah Sakit Indonesia, dr Muhammad Al-Ram menyatakan, saat ini, tentara Israel menarget rumah sakit dengan mortir dan mengenai lantai 2, tanpa didahului peringatan. Dua orang tewas dan belum diketahui identitasnya.
PROKALTENG.CO - Di tengah serangan tank-tank militer Israel ke Gaza, ribuan warga sipil yang menjadi pasien di RS Al Ahli tampaknya akan sangat menderita.
Serangan yang dilancarkan Israel tampaknya tak hanya mengincar Hamas, namun juga ingin mematikan semua infrastruktur yang ada di Kota Gaza. Informasi terbaru menyatakan bahwa ada 22 rumah sakit telah berhenti beroperasi.
DIWARNAI luapan amarah terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas, Israel mengambil keputusan cepat dan mengumumkan perang (8/10). Ini adalah deklarasi perang pertama negara Israel dalam 50 tahun terakhir