Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) berharap pemerintahan desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) betul-betul bersinergi dengan kepala desa (Kades) untuk menyukseskan setiap program pembangunan. Khususnya dalam pembangunan desa.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) menggelar rapat paripurna ke 9 masa sidang III tahun 2023 dalam rangka penyerahan materi sidang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024.
Pengelolaan dana desa harus dilakukan para Kepala Desa (Kades) dan aparaturnya secara efektif, efisien, dan transparan. Sebab, nilai sangat besar meski digelontorkan secara bertahap. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) Rahmat Hidayat.
Dengan tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi ini perlu segera diatasi bersama, baik pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, individu, komunitas, CSR, lintas sektor, maupun swasta.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) berharap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersinergi dengan Kepala Desa (Kades) untuk menyukseskan setiap program pembangunan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) harus memiliki ide dan juga inovasi dalam mendukung kemajuan daerah.
Ketua Komisi I DPRD Murung Raya, Heriyus meminta dalam mendukung kemajuan daerah, inovasi tersebut agar dituangkan dalam program kegiatan yang harus diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat.
Permasalah stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah, ternasuk di Kabupaten Murung Raya (Mura). Pasalnya stunting merupakan masalah global yang serius.
Kalangan DPRD menekankan pentingnya prioritas terhadap kesehatan masyarakat pedesaan dalam kebijakan pembangunan daerah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Rabul Yakin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan di desa-desa yang belum terlayani oleh tenaga kesehatan (nakes).
DPRD Murung Raya mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesehatan di desa-desa yang belum terlayani oleh tenaga kesehatan (nakes).
Anggota DPRD Mura Johansyah, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Murung Raya untuk memberikan perhatian khusus terhadap desa-desa yang masih kekurangan tenaga medis.
Kalangan DPRD Murung Raya terus menyoroti masalah akses air bersih di daerah terpencil. Terutama di Kota Puruk Cahu dan sekitarnya. Pasalnya, air bersih merupakan sumber kehidupan yang krusial. Namun sejauh ini, ternyata masih sulit didapatkan di beberapa wilayah. Terutama dalam kota tersebut.