Dislutkan Kalteng menyampaikan bahwa pelabuhan perikanan memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban, keselamatan, dan keberlanjutan kegiatan perikanan
Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni mendorong penguatan fungsi pengusahaan pelabuhan perikanan agar mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi maritim di Kalteng.
Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menilai ikan sapan (Tor spp.) memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan perikanan di Kalteng.
Sri Widanarni, menegaskan pentingnya pemahaman terhadap dua fungsi utama pelabuhan perikanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2012.
Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian habitat ikan sapan (Tor spp.).
Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni, menyoroti semakin berkurangnya populasi ikan sapan (Tor spp.) yang dikenal sebagai salah satu kekayaan perairan sungai di Kalimantan.
Sri Widanarni menyampaikan pesan Gubernur agar seluruh aparatur di lingkungan Dislutkan bekerja dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi disiplin, serta mengutamakan efektivitas dan efisiensi.
Lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan terbukti sangat membantu nelayan Kalteng. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyebut lampu mampu mengumpulkan ikan dengan memanfaatkan cahaya.
Tidak semua rumpon berfungsi sama. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, memaparkan bahwa ada dua jenis rumpon yang sah digunakan nelayan, yaitu rumpon hanyut dan rumpon menetap.