Alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan masih menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng menggandeng masyarakat.
Dislutkan Kalteng mulai memperketat pengawasan. Bukan hanya formalitas di atas kertas. Tapi juga menyusuri langsung jejak aktivitas perikanan yang tersebar di wilayah perairan provinsi ini.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan apel rutin di halaman kantor Dislutkan Kalteng, Senin pagi (28/7/2025).
Dislutkan Kalteng mengusulkan pembentukan Kampung Nelayan Merah Putih dan Kampung Budidaya Merah Putih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Dislutkan Kalteng membuka ruang business matching antara pembudidaya, UMKM, pengolah, dan buyer melalui rapat koordinasi (rakor) yang digelar baru-baru ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, S.I.P, M.Si, melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Kantor Staf Presiden (KSP) di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menekankan pentingnya masyarakat memahami perbedaan ikan patin budidaya dan tangkapan sungai, baik dari warna daging, kadar lemak, rasa, maupun nilai jual.