Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni, juga menggelar dialog interaktif bersama nelayan dan pelaku usaha lokal di Pelabuhan Perikanan Kumai, Senin (9/6)
Dislutkan Kalteng terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber daya ikan lokal melalui kegiatan restocking benih ikan di Embung Danau Asam, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama.
Kapal penangkap ikan di Kalimantan Tengah tak sekadar alat produksi, melainkan juga simbol budaya masyarakat pesisir. Hal itu disampaikan Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni.
Sri Widanarni menyampaikan pesan Gubernur agar seluruh aparatur di lingkungan Dislutkan bekerja dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi disiplin, serta mengutamakan efektivitas dan efisiensi.
Lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan terbukti sangat membantu nelayan Kalteng. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyebut lampu mampu mengumpulkan ikan dengan memanfaatkan cahaya.
Tidak semua rumpon berfungsi sama. Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, memaparkan bahwa ada dua jenis rumpon yang sah digunakan nelayan, yaitu rumpon hanyut dan rumpon menetap.