34.1 C
Jakarta
Friday, November 28, 2025

TAG

Dahlan Iskan

Jembatan Merah

Setelah dari Wamena, barulah saya ke Jayapura. Kali ini membawa bagasi: talas Wamena.

Celana Koteka

Setelah menyusuri sungai Baliem, besoknya saya bertemu penulis buku antropologi ini: Theo Kossay. Ia antropolog kelahiran Wamena yang sudah selesai melakukan penelitian soal "perkawinan of the year

Dahlan Dahlan

Dahlan sekarang sudah kelas enam SD. Anaknya pintar. Ingin masuk SMP di Jawa. Pun saudara kembarnya yang lahir perempuan: Benyah Gresyah Queen Hesegem.

Bebek Djibouti

Saya sudah urus visa ke Djibouti. Sudah berhasil. Saya ingin melihat negara di mulut Laut Merah itu. Mumpung sudah sampai di Jeddah. Jarak Jeddah-Djibouti tinggal lima sentimeter --kalau di Google Map

Angsa Hitam

Judul skenario itu: "Angsa Hitam". Yang membawakan: Andi Widjajanto. Pentasnya: Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Arenanya: Pullman Hotel, Jakarta.

Cium Kaki

Spontan. Saya mau mencium kakinya. Di depan umum. Di depan para pengusaha besar Tionghoa di Jakarta.

Cahaya Adharta

Saat di Hangzhou saya dapat kiriman WA. Saya tahu pengirimnya: Adharta. Ia pengusaha sukses di Jakarta. Kelahiran Alor --pulau kecil nun jauh di NTT.

Sun Dermawan

Saya menghadiri acara yang agak paradoks dengan keadaan pada umumnya. Kemarin. Di saat banyak pengusaha mengeluh, yang satu ini gegap gempita.

Damsyik Berseri

Setiap menulis saya selalu berpikir: siapa yang akan membacanya. Tulisan tentang Suriah yang berseri misalnya, pasti tidak disukai yang menunggu tulisan tentang Purbaya. Sebaliknya, tulisan tentang

Tegangan Tinggi

Saya mendekati seorang ibu dengan anak remaja putrinyi. "Bolehkah berfoto bersama?" tanya saya sesopan mungkin.

Latest news