Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem bakal melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Jumat (10/1). Dilansir dari ANTARA, Pulau Kalimantan, khususnya Kota Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin, diperkirakan akan diguyur hujan disertai petir.
Perubahan cuaca buruk atau ekstrem di laut menyebabkan hasil tangkap nelayan tradisional di Kabupaten Seruyan khususnya Kuala Pembuang mengalami penurunan.
Beberapa pekan ini kita menyaksikan bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di tanah air. November lalu, banjir bandang disertai tanah longsor menerjang kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara.
adan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi selama musim hujan. Prakirawan BMKG, Muhammad Ihsan Sidik, mengungkapkan bahwa hujan lebat dengan petir dan angin kencang berpotensi melanda wilayah ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mengantisipasi sejumlah bencana alam yang mungkinan terjadi selama cuaca ekstrem pekan ini. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menuturkan, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca buruk menyebabkan bencana hidrometeorologi terdapat di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Drg. Andjar H. Purnomo, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang kerap muncul akibat cuaca yang tidak menentu.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah, khususnya saat musim hujan yang disertai angin kencang.
Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu seluruh petugas kesehatan di wilayah Kabupaten Katingan diminta untuk tetap siaga di tempat tugasnya masing-masing.
Badan cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat (1/11) menyatakan, banjir di Spanyol, yang dilaporkan telah merenggut lebih dari 158 nyawa, merupakan salah satu dari banyak bencana cuaca ekstrem yang terjadi secara global.
Spanyol merasakan dampak dari perubahan cuaca ekstrem. Bagian timur dan selatan negara tersebut mengalami hujan lebat dan banjir pada Selasa (29/10). Tak ayal, 51 orang dilaporkan meninggal.