Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu seluruh petugas kesehatan di wilayah Kabupaten Katingan diminta untuk tetap siaga di tempat tugasnya masing-masing.
Badan cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat (1/11) menyatakan, banjir di Spanyol, yang dilaporkan telah merenggut lebih dari 158 nyawa, merupakan salah satu dari banyak bencana cuaca ekstrem yang terjadi secara global.
Spanyol merasakan dampak dari perubahan cuaca ekstrem. Bagian timur dan selatan negara tersebut mengalami hujan lebat dan banjir pada Selasa (29/10). Tak ayal, 51 orang dilaporkan meninggal.
Cuaca yang tidak menentu belakangan ini, dengan kombinasi antara hujan deras dan terik matahari, telah menyebabkan peningkatan risiko penyakit di kalangan masyarakat.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya, dalam beberapa pekan terakhir ini wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kota Palangkaraya diguyur hujan.
Awal tahun 2024, beberapa wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami beberapa kejadian bencana. Sebagian besar bencana disebabkan oleh cuaca ekstrem. Seperti angin kencang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sampai abrasi karena kenaikan air laut.
Selama sepekan ke depan secara umum berpotensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, sehingga perlu diwaspadai dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti pohon tumbang, genangan air dan banjir, Rabu (17/1).
HARIAN ini membuka lembaran baru 2024 dengan Jati Diri Perlu Dengar Wawasan Kebencanaan di Pilpres. Diwartakan terjadinya gempa magnitudo 4,1 skala Richter di Sumedang pada pergantian tahun