Langit pada hari yang tak terlupakan itu merekah. Cahaya merah semburat dari ufuk timur, seolah darah terburai dari luka yang baru saja terbuka. Sungai di Gwangju mengalir lambat, mengendap di antara gedung-gedung dan bangunan-bangunan, berupaya mengabarkan sesuatu yang enggan disampaikan.