Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan kebencanaan, BPBD Kabupaten Kobar bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar Pelatihan Penyelamatan di Air (Water Rescue), Sabtu (18/10)
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kecamatan Kumai, tepatnya di area lahan kosong perbatasan Desa Teluk Bogam dan Desa Sungai Bakau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencuri perhatian di ajang Kobar Expo 2025 yang digelar di Lapangan Sampuraga Baru sejak Minggu (5/10).
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana. Terutama di tengah musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa. Mengingatkan agar selalu waspada terhadap ancaman bencana di daerah itu. Mengingat saat ini hujan yang terus terjadi setiap hari. Dikhawatirkan adanya luapan sungai hingga merendam sejumlah daerah.
Pj Bupati Budi Santosa. Memimpin apel pagi di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (13/11) pagi. Apel tersebut diikuti seluruh pegawai BPBD serta Personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kobar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Menyelenggarakan pelatihan intensif pencegahan dan mitigasi bencana mulai 31 Oktober hingga 1 November 2024, di Aula Kantor Desa Kumpai Batu Bawah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Publik Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kabupaten Tahun 2024-2029, Selasa (22/10). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Barat, Syahruni
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat mengimbau kepada masyarakat agar tetap siaga pada kemungkinan bencana apapun, tidak terkecuali bencana gempa bumi.
Awal tahun 2024, beberapa wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami beberapa kejadian bencana. Sebagian besar bencana disebabkan oleh cuaca ekstrem. Seperti angin kencang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sampai abrasi karena kenaikan air laut.
