Dari balik jendela, Ruminah melihat puluhan orang memenuhi jalanan, berteriak-teriak dengan wajah penuh amarah. Beberapa menyulut api pada tumpukan ban bekas yang berserakan, serapah dan ancaman bergema di udara. Di kejauhan, api merambati rumah-rumah pertokoan dan swalayan seberang jalan.