Berdasarkan prakiraan BMKG Kota Palangkaraya, beberapa pekan terakhir wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya akan terus diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Sehingga dengan curah hujan yang terjadi itu, akan dapat mengakibatkan banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya terus memberikan informasi terkait prakiraan cuaca di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya selama satu minggu ke depan.
Wilayah Hulu Kapuas, terutama di Kecamatan Timpah, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, dan Pasak Talawang Kabupaten Kapuas, sering kali menghadapi bencana banjir setiap tahun. Agar kejadian ini tidak terulang di masa depan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo, S.Hut, menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas untuk mencari solusi yang efektif dalam mengantisipasi bencana banjir, teru- tama di wilayah Hulu Kapuas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Status tersebut, berlaku mulai Selasa (23/1) sampai Jumat (1/2) atau sepuluh hari ke depan.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim di Kalteng. Rapat tersebut digelar di ruang Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (23/1).
Pj.Bupati Barsel, Deddy Winarwan turun ke lokasi desa-desa yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan, beberapa hari ini. Ia langsung meninjau kondisi banjir dan menyerahkan bantuan logistik secara langsung kepada mayarakat terdampak. Dirinya terlihat tak canggung harus rela basah-basahan untuk menuju titik lokasi banjir di permukiman warga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas mengirimkan bantuan logistik di desa-desa bencana banjir. pelepasan bantuan logistik itu, dilaksanakan di halaman Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Selasa (23/1/2024).
Upaya penanganan bencana banjir yang melanda beberapa desa di enam kecamatan Kabupaten Kapuas mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas. Mereka telah mengirimkan tim penanganan untuk bekerja di titik-titik yang terdampak banjir.
Banjir di Kabupaten Murung Raya mulai berangsur surut, tercatat hampir satu meter mengalami penurunan. Catatan BPBD Murung Raya melalui alat pantau Meteran Air (MA) BPB, di Dermaga putir sikan Puruk Cahu, Minggu, 21 Januari 2024, ketinggian air di level 8,80 meter dengan status turun, dari hari sebelumnya yang mencapai angka 9 meter.