26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Buat Ibu, Ini 5 Cara Sehat Fisik dalam Mengasuh Anak selama Pandemi

PROKALTENG.CO- Era pandemi Covid-19 membuat semua orang stres dan kelelahan. Bukan hanya lelah fisik tetapi juga lelah pikiran. Dampaknya, para orang tua bisa memiliki masalah pola asuh pada anak.

Parental burnout adalah kondisi yang dialami oleh orang tua ketika merasakan kondisi kelelahan secara fisik maupun pikiran. Situasi Covid-19 memaksa anak harus belajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias School from Home.

Situasi ini membuat para orang tua harus bekerja lebih ekstra sehingga terjadi kelelahan fisik maupun pikiran (parental burnout). “Stres dan bosan di rumah saja juga kerap terjadi pada anak-anak. Di masa pandemi seperti sekarang ini, kebiasaan konsumsi makan makanan sehat dan bergizi menjadi penting terutama guna menambah imun bagi orang tua dan anak-anak,” ungkap Anjani Miranti dari Hometown Dairy dalam webinar peringatan Hari Anak Nasional 2021, baru-baru ini.

Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima yang juga Co-founder of Tiga Generasi mengatakan parental burnout adalah kelelahan yang dialami orang tua dalam menjalani peran pengasuhan anak baik secara fisik dan pikiran. Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini, dimana anak-anak mulai memasuki sekolah daring.

Baca Juga :  Cara Unik Tyna Kanna Mirdad Ajarkan Anak Soal Make-Up

Saskhya menambahkan, bahwa pilar kesehatan pikiran kita tidak bisa dipisahkan dari pencernaan karena di pencernaan kita banyak sekali memproduksi bakteri baik untuk menentukan berpikir bagaimana merasakan sesuatu, bahkan merasakan sebuah perilaku atau saat ini sering disebut dengan teori Gut-Brain Axis Connection. Bakteri baik dalam usus sangat baik untuk kesehatan dan ada koneksi atau hubungannya dengan otak kita. Di usus manusia terdapat 90 persen hormon kecemasan diciptakan atau hormon yang bisa membuat kita bahagia.

“Makanya, usus ini kan isinya makanan dan minuman, perlu dimasukkan yang baik supaya mempengaruhi pikiran kita menjadi lebih baik dan mood kita terjaga. Ketika kita berbicara self-care dan self-love bukan selalu kita membicarakan yang kita senangi saja, tetapi hal-hal yang bermanfaat bagi tubuh kita sendiri,” kata Saskhya.

Baca Juga :  Pria Bersuami Ternyata Lebih Banyak Disukai Wanita

Saskhya memberikan tips menjadi orang tua yang happy secara fisik dan pikiran yakni,

1. Koneksi

Social connection dengan anak dan dengan pasangan harus dibangun supaya kita merasa tetap bermanfaat.

2. Olah raga

Olah raga karena orang tua maupun anak tetap perlu bergerak

3. Batasi media sosial

Filter penggunaan media sosial atau berita. Itu supaya kita tidak ketakutan terus-menerus dengan banyaknya informasi saat ini.

4. Konsumsi nutrisi

Supaya kita happy juga, isi gut (usus) kita dengan sesuatu yang bagus juga seperti susu segar. Kelola stres kita. Walaupun stres tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa mengelola stres kita dengan lebih baik.

5. Waktu berkualitas

Jangan terpaku menjadi yang paling sempurna, tetapi beri ruang untuk diri kita dan keluarga kita untuk tumbuh dan belajar. Sempatkan waktu untuk memiliki quality time dengan anggota keluarga.

PROKALTENG.CO- Era pandemi Covid-19 membuat semua orang stres dan kelelahan. Bukan hanya lelah fisik tetapi juga lelah pikiran. Dampaknya, para orang tua bisa memiliki masalah pola asuh pada anak.

Parental burnout adalah kondisi yang dialami oleh orang tua ketika merasakan kondisi kelelahan secara fisik maupun pikiran. Situasi Covid-19 memaksa anak harus belajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias School from Home.

Situasi ini membuat para orang tua harus bekerja lebih ekstra sehingga terjadi kelelahan fisik maupun pikiran (parental burnout). “Stres dan bosan di rumah saja juga kerap terjadi pada anak-anak. Di masa pandemi seperti sekarang ini, kebiasaan konsumsi makan makanan sehat dan bergizi menjadi penting terutama guna menambah imun bagi orang tua dan anak-anak,” ungkap Anjani Miranti dari Hometown Dairy dalam webinar peringatan Hari Anak Nasional 2021, baru-baru ini.

Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima yang juga Co-founder of Tiga Generasi mengatakan parental burnout adalah kelelahan yang dialami orang tua dalam menjalani peran pengasuhan anak baik secara fisik dan pikiran. Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini, dimana anak-anak mulai memasuki sekolah daring.

Baca Juga :  Cara Unik Tyna Kanna Mirdad Ajarkan Anak Soal Make-Up

Saskhya menambahkan, bahwa pilar kesehatan pikiran kita tidak bisa dipisahkan dari pencernaan karena di pencernaan kita banyak sekali memproduksi bakteri baik untuk menentukan berpikir bagaimana merasakan sesuatu, bahkan merasakan sebuah perilaku atau saat ini sering disebut dengan teori Gut-Brain Axis Connection. Bakteri baik dalam usus sangat baik untuk kesehatan dan ada koneksi atau hubungannya dengan otak kita. Di usus manusia terdapat 90 persen hormon kecemasan diciptakan atau hormon yang bisa membuat kita bahagia.

“Makanya, usus ini kan isinya makanan dan minuman, perlu dimasukkan yang baik supaya mempengaruhi pikiran kita menjadi lebih baik dan mood kita terjaga. Ketika kita berbicara self-care dan self-love bukan selalu kita membicarakan yang kita senangi saja, tetapi hal-hal yang bermanfaat bagi tubuh kita sendiri,” kata Saskhya.

Baca Juga :  Pria Bersuami Ternyata Lebih Banyak Disukai Wanita

Saskhya memberikan tips menjadi orang tua yang happy secara fisik dan pikiran yakni,

1. Koneksi

Social connection dengan anak dan dengan pasangan harus dibangun supaya kita merasa tetap bermanfaat.

2. Olah raga

Olah raga karena orang tua maupun anak tetap perlu bergerak

3. Batasi media sosial

Filter penggunaan media sosial atau berita. Itu supaya kita tidak ketakutan terus-menerus dengan banyaknya informasi saat ini.

4. Konsumsi nutrisi

Supaya kita happy juga, isi gut (usus) kita dengan sesuatu yang bagus juga seperti susu segar. Kelola stres kita. Walaupun stres tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa mengelola stres kita dengan lebih baik.

5. Waktu berkualitas

Jangan terpaku menjadi yang paling sempurna, tetapi beri ruang untuk diri kita dan keluarga kita untuk tumbuh dan belajar. Sempatkan waktu untuk memiliki quality time dengan anggota keluarga.

Terpopuler

Artikel Terbaru