Site icon Prokalteng

Puting yang Sering Dihisap Miliki Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah? Cek Faktanya

Ilustrasi payudara

PERNAH dengar info kalau sering dihisap putingnya bisa bikin risiko kanker payudara jadi lebih rendah? Wah, menarik banget ya! Tapi, bener nggak sih kabar ini? Yuk, kita bedah bareng-bareng!

Mitos atau Fakta?

Banyak banget yang percaya kalau aktivitas seksual tertentu, termasuk mengisap puting, bisa jadi pencegah kanker payudara.

Bahkan, ada yang bilang kalau hormon oksitosin yang keluar saat orgasme bisa bantu bersihin payudara dari sel-sel jahat penyebab kanker.

Tapi, tunggu dulu! Meskipun terdengar menarik, sayangnya belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini.

Menurut ahli, sampai saat ini belum ada penelitian yang secara konsisten menunjukkan hubungan antara aktivitas seksual dan risiko kanker payudara.

Faktor-faktor yang lebih berpengaruh terhadap risiko kanker payudara adalah genetik, hormon, usia, dan gaya hidup.

Jadi, kalau bukan karena sering dihisap, apa aja sih yang bisa bikin risiko kanker payudara meningkat?

Genetik: Kalau ada keluarga yang punya riwayat kanker payudara, kamu perlu lebih waspada.

Hormon: Tingkat hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh juga berperan penting.

Usia: Risiko kanker payudara cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Gaya hidup: Obesitas, kurang olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol juga bisa jadi pemicu.

Waspada Cairan yang Keluar

Sedikit cairan yang keluar setelah kamu memencet puting biasanya nggak perlu dikhawatirkan.

Tapi, kalau ada cairan yang keluar sendiri tanpa kamu sentuh, sebaiknya kamu mulai waspada.

Menurut Alyssa Dweck, M.D., ob-gyn, seorang ahli kesehatan wanita, cairan putih atau kekuningan yang keluar sendiri bisa jadi tanda adanya pertumbuhan non-kanker di otak.

Selain warna putih, cairan yang keluar dari puting juga bisa berwarna hijau atau hitam. (*)

Exit mobile version