PROKALTENG.CO– Jerawat adalah masalah kulit yang umum, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Meski terlihat sama, jerawat sebenarnya memiliki berbagai jenis yang memerlukan penanganan berbeda.
Memahami jenis-jenis jerawat sangat penting agar kamu bisa memilih perawatan yang tepat dan menghindari komplikasi seperti bekas luka.
Menurut laman Goodrx, setidaknya ada tiga kategori utama penggolongan jerawat: komedonal (non-inflamasi), papulopustular (inflamasi), dan nodulokistik (jerawat batu).
Kategori Jerawat Non-Inflamasi (Komedonal)
Jenis jerawat ini tidak menyebabkan peradangan pada kulit. Jerawat non-inflamasi meliputi:
- Whiteheads (Komedo Putih)
Whiteheads adalah jerawat yang muncul saat pori-pori kulit tersumbat sepenuhnya, membentuk benjolan kecil berwarna putih atau menyerupai warna kulit. Karena pori-pori tertutup, isinya tidak terpapar udara sehingga warnanya tetap putih. Sebaiknya jangan memencet whiteheads karena bisa menyebabkan iritasi dan bekas luka permanen. Jenis ini sering muncul di area wajah yang berminyak dan merupakan tanda awal masalah jerawat.
- Blackheads (Komedo Hitam)
Berbeda dengan whiteheads, blackheads memiliki pori-pori yang terbuka di permukaan kulit. Warna hitamnya bukan karena kotoran, melainkan akibat pigmentasi melanin yang teroksidasi saat terkena udara. Blackheads juga terjadi karena penyumbatan pori, tetapi kepala porinya tetap terbuka. Meskipun bisa dihilangkan dengan memencet, tindakan ini tidak dianjurkan karena risiko bekas luka dan infeksi.
Kategori Jerawat Inflamasi (Papulopustular)
Ini adalah jerawat yang ditandai dengan peradangan. Jenis ini terbagi menjadi dua:
- Papules (Papula)
Papula adalah benjolan kecil berwarna merah yang timbul akibat peradangan. Jerawat ini terbentuk ketika pori yang tersumbat oleh minyak berlebih dan sel kulit mati terinfeksi bakteri, menyebabkan jaringan di sekitarnya meradang. Papula terasa keras dan nyeri saat disentuh, menandakan adanya inflamasi yang sedang berlangsung. Jenis jerawat ini membutuhkan perawatan khusus agar tidak semakin parah.
- Pustules (Pustula)
Pustula adalah papula yang berisi nanah. Bagian tengahnya berwarna putih atau kekuningan dengan kulit di sekitarnya yang merah. Jerawat jenis ini biasanya muncul berkelompok di wajah, dada, atau punggung. Pustula juga disebabkan oleh infeksi bakteri pada pori yang tersumbat dan sering dipicu oleh perubahan hormon. Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan bekas luka.
Kategori Jerawat Parah (Nodulokistik)
Jerawat ini merupakan kondisi yang lebih serius, di mana benjolan terbentuk jauh di dalam lapisan kulit.
- Nodules (Nodul)
Nodul adalah benjolan besar yang terletak jauh di bawah permukaan kulit. Berbeda dengan papula, nodul tidak berisi nanah sehingga terasa keras saat disentuh. Nodul muncul ketika peradangan pada papula menjadi makin parah dan membentuk massa yang dalam. Jerawat jenis ini bisa sangat menyakitkan dan berpotensi meninggalkan bekas luka permanen jika tidak ditangani dengan benar oleh dokter.
- Cysts (Kista)
Kista adalah jenis jerawat paling parah. Jerawat ini berisi nanah dan terletak di lapisan kulit yang dalam. Kista biasanya berwarna merah atau ungu dan terasa lunak saat disentuh. Jerawat ini sangat meradang dan menyakitkan, serta berisiko tinggi meninggalkan bekas luka. Kista memerlukan penanganan medis khusus, seperti obat resep atau terapi dermatologis untuk mencegah komplikasi.
Cara Menangani Jerawat Berdasarkan Jenis-Jenisnya
Dalam kasus jerawat ringan hingga sedang, kamu mungkin perlu menggunakan pengobatan rumahan dan obat atau salep over the counter yang dijual tanpa resep. Menurut laman Medical News Today, lakukan perawatan secara konsisten selama 2-3 bulan sebelum melihat hasilnya. Jenis jerawat inflamasi yang lebih parah, cenderung memerlukan waktu yang jauh lebih lama untuk sembuh.
Kamu sebaiknya mengunjungi dokter kulit jika whiteheads, blackheads, papula, atau pustula bersifat parah, sangat menyakitkan, sangat besar, banyak berdarah, hingga mengeluarkan banyak nanah.
Mengenali jenis-jenis jerawat sangat penting agar kamu dapat memilih perawatan yang tepat dan menghindari masalah kulit yang lebih serius. Setiap jenis jerawat memiliki ciri khas dan tingkat keparahan yang berbeda. Jika jerawatmu termasuk jenis yang parah, terasa sakit, atau menyebabkan stres emosional, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.(jpg)