PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Aktivitas olahraga sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia. Alasannya pun beragam. Tapi yang paling utama, jelas alasan kesehatan. Untuk itu, sebenarnya tak ada alasan untuk tidak berolahraga. Baik yang ringan maupun berat.
Salah satu jenis olahraga yang sangat mudah dilakukan, yakni lari. Bahkan karena mudah, seolah-olah semua orang tak sadar telah melakukan aktivitas olahraga tersebut. Misalnya, sebut saja ketika berlari ingin berteduh dari hujan. Atau bahkan mendadak lari tatkala dikejar anjing.
Beberapa tahun belakangan, olahraga lari semakin digandrungi masyarakat luas di seluruh wilayah Indonesia. Ya, khususnya oleh para anak muda atau bagi kalangan usia produktif. Bahkan saat ini selain popular, lari justru menjelma menjadi salah satu tren gaya hidup. Terbukti, pegiat olahraga ini sarat dengan unsur fashion.
Berangkat dari aktivitas fisik yang sederhana, kemudian menjadi tren gaya hidup dan fashion. Ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena tersebut bisa terjadi. Diantaranya untuk menunjukkan eksistensi diri. Melalui berbagai platform media sosial, masyarakat dapat menunjukkan aktivitasnya. Salah satunya dengan olahraga lari ini.

Dewasa ini, tren lari di Indonesia terus mengalami peningkatan yang pesat. Hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup yang sehat. Tak sedikit, justru masyarakat menjadikan lari sebagai aktivitas rutin setiap hari. Berbagai event perlombaan lari pun, seperti fun run atau marathon juga semakin banyak digelar di berbagai kota. Terbukti itu menarik minat para peserta dari berbagai kelompok umur dan kalangan. Dari para pekerja kantor hingga kepada ibu rumah tangga (IRT) sekali pun.
Yuyung Prayuni Ekorini misalnya. Seorang IRT tangguh, warga Jalan Garuda, Kota Palangka Raya ini mengaku telah menapaki perjalanan yang menakjubkan saat mengenal dunia lari. Meski ia baru menekuni olahraga lari sejak akhir tahun 2023 lalu, namun progress peningkatan performanya justru kian memukau. Ini dibuktikan dengan koleksi medali dan podium yang diraihnya dari berbagai event race.
Tentu dalam perjalanannya itu tidaklah mudah. Dia harus disiplin dan konsisten dalam menjalani ritme latihannya, sampai pada saatnya ibu satu putra ini betul-betul menyukai dan cinta yang tak pernah padam terhadap olahraga lari ini.
“Saya awalnya itu tahun 2023 akhir dibawai teman. Pertamanya jalan dulu terus mulai lari. Baru saya terasa suka dan termotivasi sendiri untuk terus latihan. Jadi awal mulanya ya karena fomo aja terus jadi suka,”ungkapnya saat dibincangi Prokalteng.co, Selasa (6/5/2025).
Sekarang untuk urusan lari, wanita yang akrab di sapa Yuyung ini, tidak bisa dianggap remeh lagi di kalangan para pecinta olahraga lari di Kota Cantik Palangka Raya.
Pasalnya di usia kepala 4, selain paling konsisten dan disiplin menerapkan program latihan, dia juga dinilai paling memiliki ukuran kecepatan lari yang kencang di antara teman-teman lainnya. Apalagi jika mendengar adanya gelaran event race, baik lokal di dalam kota maupun luar kota, selalu ia kejar untuk mengikutinya. Bahkan tak hanya puas di dalam negeri, sampai luar negeri sekali pun sudah ia alami.
“Terus karena yang pertama kali dapat podium, itu yang bikin saya ketagihan banget. Ketagian banget latihan yang bener-bener. Kalau sebelumnya memang hanya senang saja karena mau sehat aja,”ujarnya sambil tersenyum lebar.
Disinggung mengenai akan sampai kapan dalam menekuni program latihan lari? istri dari Boby Mirad ini mengaku masih akan terus ia lakukan. Sebab dia merasa belum menemukan titik jenuh dalam olahraga ini.
“Mungkin karena saya ini masih baru, jadi belum ada titik yang jenuh banget. Tapi suatu saat pasti ada rasa itu. Karena saya hanya pakai menu pelatihan dari jam tangan running ini, kan banyak dikasih menu latihan yang tidak membosankan dan diatur oleh jam ini. Cuman kadang kalau lagi bosan lari, ya saya nge-gym. Yang penting tidak setop olahraga aja,”kata Yuyung.
Sejauh ini dia pun merasa sangat bersyukur dengan dukungan penuh dari keluarga yang tak lain yakni suaminya sendiri, Yuyung berhasil melaju dengan peningkatan performa yang gemilang. Disiplin dalam menjalankan setiap menu program latihan dan asupan healthy food serta vitamin yang tepat, menjadi kunci keberhasilannya.
Bagi dia, menyelesaikan event race bukan perkara mengejar medali semata, akan tetapi juga meninggalkan jejak untuk menginspirasi orang lain. Ya dengan gaya santai namun fashionable, dia kerap berbagi cerita tentang perjalanan larinya di akun Instagram pribadinya.
“Keluarga semua support dan mendukung saya selama ini. Ya saya sih sebenernya cuman have fun aja sih, soal berhasil ke podium itu bonus aja. Saya nggak pengin yang ngejar target banget, cuman saya memang pengin terus meningkatkan performa. Mau podium atau nggak, yang penting saya latihan aja dulu,”tuturnya.
Dengan prestasinya saat ini, pelari yang pernah mengikuti event Standard Chartered Singapore Marathon 2024 itu, berharap aktivitas ketekunannya dalam olahraga berlari dapat memberikan motivasi bagi para wanita untuk terus memujudkan impiannya. Bahkan walau sudah menjadi ibu rumah tangga sekalipun.
“Intinya mulai aja dulu dari niatnya. Istilahnya mari kita budayakan hidup sehat. Nggak lari aja, semua olahraga apapun bisa. Yang penting kita bergerak dulu. Soalnya ini kan investasi kita buat masa tua nantinya. Sebab tingkat kebugaran seseorang itu berbeda-beda. Sama-sama berumur, tapi yang cinta olahraga sama yang nggak itu sangat berbeda,”pungkasnya.
Dengan perjuangan dan semangatnya yang tak pernah padam, Yuyung Prayuni telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika sudah memiliki tekad dan dukungan yang cukup. (hnd)
Event Lari yang Diikuti:
- BTN Jakim 2024
- Jakarta Running Fest 2024
- Rasyid Fondation 2024
- Arutmin Borneo 2024
- Standart Chartered Singapore 2024
- PLN Kapuas 2025
- RSSI Pangkalan Bun 10 K 2025
- Herbalife 2025
- VDM Vaganza Run Sampit 2025
- BCU 5 K Palangka Raya 2025