Site icon Prokalteng

Hampir Separuh Perempuan Diselingkuhi Pasangan Selama Pandemi

hampir-separuh-perempuan-diselingkuhi-pasangan-selama-pandemi

BERSELINGKUH selama pandemi, seharusnya bisa diminimalisasi. Sebab,
keharusan menjaga jarak sosial akan membatasi ruang gerak dan peluang
perselingkuhan. Tapi ada cara lain untuk berbuat curang dari pasangan. Caranya
melalui dunia maya.

Dilansir dari Insider, Selasa (1/9),
sebuah survei baru menemukan perilaku tidak setia juga terjadi selama pandemi.
Jajak pendapat ini dilakukan pada pengguna Dating.com. Data
menunjukkan orang-orang beralih ke urusan virtual selama pandemi termasuk
selingkuh

Dating.com melakukan jajak pendapat terhadap 2 ribu
penggunanya di AS tentang apakah mereka telah selingkuh sejak awal Maret. Lebih
dari separuh orang yang disurvei (55 persen) mencurigai pasangan mereka selingkuh.
Sekitar 45 persen perempuan yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah
diselingkuhi oleh pria.

Hampir sepertiga responden mengatakan perselingkuhannya
terjadi dengan mantan lama. Dan 20 persen hubungan asmara berubah menjadi
hubungan yang lebih serius setelah mereka putus dengan pasangannya.

“Tetap di rumah, ada banyak tekanan yang menguji
hubungan,” kata Wakil Presiden Dating.com Maria
Sullivan dalam sebuah pernyataan.

Dua psikolog dari The University of Tennessee Knoxville
baru-baru ini menulis editorial yang mengatakan stres terkait pandemi
menghancurkan hubungan. Dan orang-orang beralih ke aplikasi kencan untuk
berselingkuh.

Seorang perempuan di situs kencan, Ashley Madison
mengatakan selingkuh online dilakukan 7 pria meskipun mereka berada dalam masa
karantina. “Ini saat yang tepat bagi semua orang, dan kebanyakan orang yang
menikah diisolasi atau dikarantina bersama, tapi memang bisa membuat stres.
Bahkan lebih membuat stres dalam pernikahan jika bersama pasangan dalam waktu
yang lama.

Exit mobile version