25.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Oppo Reno 6, Punya Fitur Bokeh Sinematik ala Kamera Profesional

PROKALTENG.CO-Bertempat di SMPT atau The Society of Motion Picture and Television Engineers pada Juni 2011 silam, Profesor Marc Levoy dari Departemen Ilmu Komputer di Universitas Stanford memberikan ceramah teknis yang inovatif di mana ia berbagi visinya untuk masa depan fotografi digital.

Alih-alih memperebutkan megapixel, klaim Levoy, batas berikutnya dari fotografi digital akan ditemukan dalam sebuah konsep yang disebut fotografi komputasi. Ramalan Levoy kini menjadi sebuah kenyataan dimana konsep fotografi komputasi menyebabkan pertumbuhan pesat pada fotografi smartphone.

Hal ini dimulai dengan Oppo yang memperkenalkan perangkat Reno 6 yang membawa teknologi tersebut. Oppo Reno 6 sendiri bakal dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat.

Ponsel tersebut diklaim merupakan ponsel pertama di dunia yang dibekali dengan teknologi Computational photography atau fotografi komputasi untuk perekaman video. PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto menjelaskan, fotografi komputasional memungkinkan produsen smartphone untuk memecahkan batasan perangkat keras.

“Dengan memaksimalkan kemampuan algoritma kecerdasan buatan atau Artificial Intelligences (AI) dan komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP (Image Signaling Processor) batasan perangkat keras bisa dihilangkan,” ujarnya melalui jumpa pers daring pada Senin (5/7).

Baca Juga :  Xcashshop Hadir Bidik Pasar Game Online yang Terus Meningkat

Dia mengklaim, batasan ini berhasil ditembus Oppo dengan menghasilkan komputasional tidak hanya dalam fotografi namun ke ranah video grafi. Reno 6 sendiri disebut akan menjadi seri smartphone pertama yang mencapai bokeh sinematik menggunakan teknik fotografi komputasi.

Sebelumnya, untuk mencapai efek bokeh sinematik pada video, pengguna memerlukan peralatan profesional, tim profesional, dan bahkan masih memerlukan editor profesional untuk menyelesaikannya. Namun dengan Bokeh Flare Portrait Video pada Reno 6, video bokeh flare sinematik memukau seperti ini dapat dilakukan hanya dengan klik satu tombol.

Bagaimana efek ini bekerja? Saat pengguna menekan tombol Bokeh Flare Portrait Video, Oppo Reno 6 mulai menggunakan AI deep learning untuk melakukan pemahaman frame-by-frame dari video untuk membedakan secara akurat antara subjek video dan latar belakang. Sistem ini dapat melakukan segmentasi subjek manusia dengan akurat dan real-time 360 derajat.

Setelah segmentasi, rendering pengoptimalan tingkat piksel dilakukan untuk subjek dan gambar latar belakang. Pada gambar subjek, pemrosesan warna dan kecerahan khusus dilakukan pada tingkatan piksel untuk mempertahankan warna asli gambar sambil mengoptimalkannya.

Baca Juga :  Lama Tak Terdengar, Nokia Rilis Ponsel Anyar untuk Pasar Indonesia

Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, peningkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang.

Oppo Reno 6 sendiri digadang-gadang memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa kamera aperture besar kamera DSLR atau kamera profesional untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang telah ditentukan berdasarkan pemahaman AI tentang sumber cahaya pada latar belakang.

Kemudian, selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah. Ini ditentukan berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman yang telah diatur oleh teknologi AI.

Sebagai informasi, pada awal 2014, OPPO memperkenalkan Ultra-HD Multi-Shot pada model Find 7, yang juga memanfaatkan fotografi komputasional untuk menghadirkan sistem kamera ponsel cerdas yang mampu menghasilkan foto 50 MP. Bertahun-tahun kemudian, Oppo telah membuktikannya dengan membuat terobosan signifikan dalam video grafi smartphone.

PROKALTENG.CO-Bertempat di SMPT atau The Society of Motion Picture and Television Engineers pada Juni 2011 silam, Profesor Marc Levoy dari Departemen Ilmu Komputer di Universitas Stanford memberikan ceramah teknis yang inovatif di mana ia berbagi visinya untuk masa depan fotografi digital.

Alih-alih memperebutkan megapixel, klaim Levoy, batas berikutnya dari fotografi digital akan ditemukan dalam sebuah konsep yang disebut fotografi komputasi. Ramalan Levoy kini menjadi sebuah kenyataan dimana konsep fotografi komputasi menyebabkan pertumbuhan pesat pada fotografi smartphone.

Hal ini dimulai dengan Oppo yang memperkenalkan perangkat Reno 6 yang membawa teknologi tersebut. Oppo Reno 6 sendiri bakal dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat.

Ponsel tersebut diklaim merupakan ponsel pertama di dunia yang dibekali dengan teknologi Computational photography atau fotografi komputasi untuk perekaman video. PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto menjelaskan, fotografi komputasional memungkinkan produsen smartphone untuk memecahkan batasan perangkat keras.

“Dengan memaksimalkan kemampuan algoritma kecerdasan buatan atau Artificial Intelligences (AI) dan komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP (Image Signaling Processor) batasan perangkat keras bisa dihilangkan,” ujarnya melalui jumpa pers daring pada Senin (5/7).

Baca Juga :  Xcashshop Hadir Bidik Pasar Game Online yang Terus Meningkat

Dia mengklaim, batasan ini berhasil ditembus Oppo dengan menghasilkan komputasional tidak hanya dalam fotografi namun ke ranah video grafi. Reno 6 sendiri disebut akan menjadi seri smartphone pertama yang mencapai bokeh sinematik menggunakan teknik fotografi komputasi.

Sebelumnya, untuk mencapai efek bokeh sinematik pada video, pengguna memerlukan peralatan profesional, tim profesional, dan bahkan masih memerlukan editor profesional untuk menyelesaikannya. Namun dengan Bokeh Flare Portrait Video pada Reno 6, video bokeh flare sinematik memukau seperti ini dapat dilakukan hanya dengan klik satu tombol.

Bagaimana efek ini bekerja? Saat pengguna menekan tombol Bokeh Flare Portrait Video, Oppo Reno 6 mulai menggunakan AI deep learning untuk melakukan pemahaman frame-by-frame dari video untuk membedakan secara akurat antara subjek video dan latar belakang. Sistem ini dapat melakukan segmentasi subjek manusia dengan akurat dan real-time 360 derajat.

Setelah segmentasi, rendering pengoptimalan tingkat piksel dilakukan untuk subjek dan gambar latar belakang. Pada gambar subjek, pemrosesan warna dan kecerahan khusus dilakukan pada tingkatan piksel untuk mempertahankan warna asli gambar sambil mengoptimalkannya.

Baca Juga :  Lama Tak Terdengar, Nokia Rilis Ponsel Anyar untuk Pasar Indonesia

Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, peningkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang.

Oppo Reno 6 sendiri digadang-gadang memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa kamera aperture besar kamera DSLR atau kamera profesional untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang telah ditentukan berdasarkan pemahaman AI tentang sumber cahaya pada latar belakang.

Kemudian, selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah. Ini ditentukan berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman yang telah diatur oleh teknologi AI.

Sebagai informasi, pada awal 2014, OPPO memperkenalkan Ultra-HD Multi-Shot pada model Find 7, yang juga memanfaatkan fotografi komputasional untuk menghadirkan sistem kamera ponsel cerdas yang mampu menghasilkan foto 50 MP. Bertahun-tahun kemudian, Oppo telah membuktikannya dengan membuat terobosan signifikan dalam video grafi smartphone.

Terpopuler

Artikel Terbaru