32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Daging atau Ikan Bakar Tingkatkan Darah Tinggi

BANYAK cara atau metode
dalam memasak. Misalnya menumis, merebus, menggoreng, dan memanggang atau
membakar. Tapi ternyata, teknik memasak khususnya memanggang atau membakar ikan
dan daging bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.

Seiring waktu, tekanan
darah tinggi yang berkelanjutan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius
seperti penyakit jantung dan stroke. Cara mencegahnya adalah hindari makanan
tertentu untuk mencegah risikonya. Dan, satu lagi adalah perhatikan cara
memasaknya.

Dilansir dari Express,
Minggu (22/9), penelitian yang dipresentasikan di Epidemiologi dan Pencegahan,
Gaya Hidup dan Sesi Ilmiah Kesehatan Kardiometrik American Heart 2018
menunjukkan, konsumsi daging sapi, ayam, atau ikan yang diolah dengan cara
dibakar dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi ketika terlalu sering
dikonsumsi.

Baca Juga :  Cegah 2 Jenis Komplikasi Diabetes Pada Pembuluh Darah Kecil dan Besar

Para peneliti memang
fokus menganalisis metode memasak dan risiko tekanan darah tinggi pada orang
yang secara teratur makan daging sapi, unggas atau ikan. Diukur dalam jangka
panjang, semula, tidak ada peserta yang memiliki tekanan darah tinggi,
diabetes, penyakit jantung, atau kanker ketika ikut sebagai responden. Akan
tetapi belakangan diketahui terdapat 37.123 orang mengalami tekanan darah
tinggi selama 12-16 tahun.

Ternyata para responden
setidaknya mengonsumsi dua porsi daging merah, ayam atau ikan selama seminggu.
Sebanyak 17 persen lebih mudah terkena hipertensi karena makan makanan dengan
cara dibakar. Baik itu daging sapi, ayam atau ikan lebih dari 15 kali per
bulan.

Dan sebanyak 17 persen
responden juga berisiko mengalami kenaikan tekanan darah karena mengonsumsi
amina heterosiklik aromatik (HAA). Yakni bahan kimia ketika protein daging
hangus atau terpapar pada suhu tinggi.

Baca Juga :  8 Herbal Alami untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

“Bahan kimia yang
dihasilkan dengan memasak daging pada suhu tinggi menginduksi stres oksidatif,
peradangan dan resistensi insulin. Kondisi ini dilakukan dalam penelitian pada
hewan,” kata Peneliti Utama, Gang Liu PhD, di departemen nutrisi di Harvard TH
Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan di Boston.

Stres oksidatif,
peradangan dan resistensi insulin mempengaruhi lapisan dalam pembuluh darah,
dan berhubungan dengan perkembangan aterosklerosis, proses penyakit yang memicu
penyakit jantung. Dampaknya bisa menyebabkan arteri menyempit atau tersumbat.
Meski begitu penelitian ini masih membutuhkan studi lebih lanjut.(jpnn/kpc)

BANYAK cara atau metode
dalam memasak. Misalnya menumis, merebus, menggoreng, dan memanggang atau
membakar. Tapi ternyata, teknik memasak khususnya memanggang atau membakar ikan
dan daging bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.

Seiring waktu, tekanan
darah tinggi yang berkelanjutan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius
seperti penyakit jantung dan stroke. Cara mencegahnya adalah hindari makanan
tertentu untuk mencegah risikonya. Dan, satu lagi adalah perhatikan cara
memasaknya.

Dilansir dari Express,
Minggu (22/9), penelitian yang dipresentasikan di Epidemiologi dan Pencegahan,
Gaya Hidup dan Sesi Ilmiah Kesehatan Kardiometrik American Heart 2018
menunjukkan, konsumsi daging sapi, ayam, atau ikan yang diolah dengan cara
dibakar dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi ketika terlalu sering
dikonsumsi.

Baca Juga :  Cegah 2 Jenis Komplikasi Diabetes Pada Pembuluh Darah Kecil dan Besar

Para peneliti memang
fokus menganalisis metode memasak dan risiko tekanan darah tinggi pada orang
yang secara teratur makan daging sapi, unggas atau ikan. Diukur dalam jangka
panjang, semula, tidak ada peserta yang memiliki tekanan darah tinggi,
diabetes, penyakit jantung, atau kanker ketika ikut sebagai responden. Akan
tetapi belakangan diketahui terdapat 37.123 orang mengalami tekanan darah
tinggi selama 12-16 tahun.

Ternyata para responden
setidaknya mengonsumsi dua porsi daging merah, ayam atau ikan selama seminggu.
Sebanyak 17 persen lebih mudah terkena hipertensi karena makan makanan dengan
cara dibakar. Baik itu daging sapi, ayam atau ikan lebih dari 15 kali per
bulan.

Dan sebanyak 17 persen
responden juga berisiko mengalami kenaikan tekanan darah karena mengonsumsi
amina heterosiklik aromatik (HAA). Yakni bahan kimia ketika protein daging
hangus atau terpapar pada suhu tinggi.

Baca Juga :  8 Herbal Alami untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

“Bahan kimia yang
dihasilkan dengan memasak daging pada suhu tinggi menginduksi stres oksidatif,
peradangan dan resistensi insulin. Kondisi ini dilakukan dalam penelitian pada
hewan,” kata Peneliti Utama, Gang Liu PhD, di departemen nutrisi di Harvard TH
Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan di Boston.

Stres oksidatif,
peradangan dan resistensi insulin mempengaruhi lapisan dalam pembuluh darah,
dan berhubungan dengan perkembangan aterosklerosis, proses penyakit yang memicu
penyakit jantung. Dampaknya bisa menyebabkan arteri menyempit atau tersumbat.
Meski begitu penelitian ini masih membutuhkan studi lebih lanjut.(jpnn/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru