29.5 C
Jakarta
Tuesday, July 29, 2025

Kondisi Mata Anda Merah? Simak Cara Aman Mengatasinya di Rumah

MATA MERAH bisa menjadi tanda gangguan ringan hingga gejala awal kondisi serius. Tak sedikit orang yang langsung panik saat melihat mata tampak merah menyala di cermin.

Padahal, dalam banyak kasus, mata merah dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, penting pula mengetahui kapan kondisi ini perlu ditangani dokter.

Berikut penjelasan penyebab umum mata merah, empat cara mengatasinya, serta tanda-tanda kapan Anda harus segera mencari bantuan medis.

Penyebab Umum Mata Merah

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di bagian putih mata (sklera) melebar atau meradang. Beberapa penyebab umumnya antara lain:

  1. Iritasi atau Alergi
    Debu, polusi, asap rokok, atau bulu hewan peliharaan bisa memicu iritasi atau alergi yang membuat mata tampak merah dan berair.
  2. Kurang Tidur atau Mata Lelah
    Begadang, terlalu lama menatap layar, atau kelelahan dapat membuat pembuluh darah mata membesar dan tampak merah.
  3. Infeksi
    Konjungtivitis (mata merah karena infeksi virus atau bakteri) sangat umum terjadi, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
  4. Cedera atau Trauma
    Mata yang terkena benda asing, tergores, atau terbentur bisa memicu peradangan dan kemerahan.
  5. Penggunaan Lensa Kontak
    Lensa kontak yang tidak steril atau terlalu lama dipakai bisa menyebabkan infeksi atau iritasi.
Baca Juga :  Pasti Lolos! Ini Cara Cerdas Jawab Kelebihan dan Kelemahan saat Interview HRD

4 Cara Mengatasi Mata Merah di Rumah

Jika tidak disebabkan oleh kondisi serius, berikut beberapa cara aman yang bisa dilakukan:

  1. Kompres Dingin
    Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin, lalu kompres mata selama beberapa menit. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  2. Gunakan Obat Tetes Mata Sesuai Kebutuhan
    Obat tetes mata yang mengandung bahan antiinflamasi atau pelumas dapat membantu meredakan iritasi. Pilih sesuai penyebabnya baik karena alergi, kering, atau infeksi ringan.
  3. Istirahatkan Mata
    Hindari layar gadget untuk sementara waktu. Cobalah metode 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  4. Hindari Mengucek Mata
    Mengucek mata hanya akan memperparah iritasi, menyebarkan kuman, atau bahkan menambah luka mikro pada permukaan mata.
Baca Juga :  Gerakan Mata yang Dapat Memberikan Petunjuk Tentang yang Sebenarnya Dipikirkan Seseorang

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter mata jika:

-Mata merah disertai nyeri hebat atau penglihatan buram
-Terdapat sensasi benda asing yang tidak hilang
-Mata merah disertai keluarnya nanah atau lengket saat bangun tidur
-Mata terasa sensitif terhadap cahaya
-Tidak membaik setelah 2–3 hari perawatan mandiri

Mata merah memang kerap dianggap sepele, tetapi jangan abaikan jika disertai gejala lain yang mengganggu.

Mengenali penyebabnya dan melakukan penanganan awal yang tepat dapat membantu mata pulih lebih cepat. Namun, jika kondisinya tak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.(jpg)

MATA MERAH bisa menjadi tanda gangguan ringan hingga gejala awal kondisi serius. Tak sedikit orang yang langsung panik saat melihat mata tampak merah menyala di cermin.

Padahal, dalam banyak kasus, mata merah dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, penting pula mengetahui kapan kondisi ini perlu ditangani dokter.

Berikut penjelasan penyebab umum mata merah, empat cara mengatasinya, serta tanda-tanda kapan Anda harus segera mencari bantuan medis.

Penyebab Umum Mata Merah

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di bagian putih mata (sklera) melebar atau meradang. Beberapa penyebab umumnya antara lain:

  1. Iritasi atau Alergi
    Debu, polusi, asap rokok, atau bulu hewan peliharaan bisa memicu iritasi atau alergi yang membuat mata tampak merah dan berair.
  2. Kurang Tidur atau Mata Lelah
    Begadang, terlalu lama menatap layar, atau kelelahan dapat membuat pembuluh darah mata membesar dan tampak merah.
  3. Infeksi
    Konjungtivitis (mata merah karena infeksi virus atau bakteri) sangat umum terjadi, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
  4. Cedera atau Trauma
    Mata yang terkena benda asing, tergores, atau terbentur bisa memicu peradangan dan kemerahan.
  5. Penggunaan Lensa Kontak
    Lensa kontak yang tidak steril atau terlalu lama dipakai bisa menyebabkan infeksi atau iritasi.
Baca Juga :  Pasti Lolos! Ini Cara Cerdas Jawab Kelebihan dan Kelemahan saat Interview HRD

4 Cara Mengatasi Mata Merah di Rumah

Jika tidak disebabkan oleh kondisi serius, berikut beberapa cara aman yang bisa dilakukan:

  1. Kompres Dingin
    Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin, lalu kompres mata selama beberapa menit. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  2. Gunakan Obat Tetes Mata Sesuai Kebutuhan
    Obat tetes mata yang mengandung bahan antiinflamasi atau pelumas dapat membantu meredakan iritasi. Pilih sesuai penyebabnya baik karena alergi, kering, atau infeksi ringan.
  3. Istirahatkan Mata
    Hindari layar gadget untuk sementara waktu. Cobalah metode 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  4. Hindari Mengucek Mata
    Mengucek mata hanya akan memperparah iritasi, menyebarkan kuman, atau bahkan menambah luka mikro pada permukaan mata.
Baca Juga :  Gerakan Mata yang Dapat Memberikan Petunjuk Tentang yang Sebenarnya Dipikirkan Seseorang

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter mata jika:

-Mata merah disertai nyeri hebat atau penglihatan buram
-Terdapat sensasi benda asing yang tidak hilang
-Mata merah disertai keluarnya nanah atau lengket saat bangun tidur
-Mata terasa sensitif terhadap cahaya
-Tidak membaik setelah 2–3 hari perawatan mandiri

Mata merah memang kerap dianggap sepele, tetapi jangan abaikan jika disertai gejala lain yang mengganggu.

Mengenali penyebabnya dan melakukan penanganan awal yang tepat dapat membantu mata pulih lebih cepat. Namun, jika kondisinya tak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru