Site icon Prokalteng

Jangan Berlebihan Makan Makanan Manis, Ini Bahayanya

jangan-berlebihan-makan-makanan-manis-ini-bahayanya

Jangan berlebihan dalam menyantap makanan manis. Selain bisa menimbulkan obesitas, asupan gula juga bisa mempengaruhi suasana hati hingga menyebabkan masalah pencernaan.

Dokter spesialis gizi Marya Haryono menjelaskan bahwa asupan gula berlebihan dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam pencernaan.

Faktanya, bakteri jahat dalam usus dapat berkembang pesat jika terus diberi asupan gula. Hal itu mengakibatkan jumlah bakteri baik dalam usus akan berkurang, dan pencernaan bisa terganggu.

Kesehatan pencernaan berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh, seperti otak, jantung, sistem imunitas, kesehatan kulit, berat badan, ketersediaan hormon, kemampuan menyerap nutrisi, perkembangan sel kanker bahkan mood,” ujar Marya di Jakarta, Rabu (27/11).

Menurut Marya, suasana hati bisa ikut terpengaruh karena hormon serotonin, yang mengatur mood dan tidur, itu diproduksi dalam pencernaan. “Saat pencernaan tak baik, seseorang bisa mengalami gangguan tidur, insomnia hingga kelelahan kronis,” ujarnya.

Idealnya, lanjut Marya, harus ada komposisi tertentu bakteri baik dan bakteri jahat agar pencernaan sehat. Komposisinya tidak berimbang akan menimbulkan masalah pencernaan.

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga meningkatkan risiko peradangan (inflamasi) dalam pencernaan. Bila berlangsung dalam waktu lama, salah satu akibat fatalnya adalah kanker.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga agar pencernaan selalu sehat, salah satunya membiasakan cara makan yang benar. Kunyahlah makanan sebanyak 32 kali sehingga nutrisi terserap lebih maksimal dan kerja pencernaan semakin ringan. Jangan lupa meminum cukup banyak air demi keseimbangan flora bakteri baik dan mengurangi asupan makanan olahan, tinggi gula dan lemak.

Bila kita merasa sering terpapar polusi dan menyantap makanan tinggi lemak dan gula, ada baiknya mengonsumsi tambahan makanan fermentasi atau bakteri probiotik seperti yoghurt,” pungkas Marya. (antara/jpnn)

Exit mobile version