25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

3 Karakter Orang yang Diprediksi Tidak Patuh Aturan Prokol Kesehatan

Meminta
masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dibutuhkan kesadaran dari
masing-masing orang. Sebab mematuhi aturan bukan pada persoalan hukuman yang
diberlakukan, tetapi niat dari masing-masing individu agar bisa terhindar dari
Covid-19.

Misalnya
dari mulai memakai masker, menjauhi kerumunan, hingga rajin mencuci tangan
dengan sabun. Sebagian orang bisa patuh tetapi yang lainnya mungkin cuek saja.
Sikap seperti ini ternyata dipengaruhi oleh karakter atau kepribadian
seseorang.

Dilansir
dari Science Times, Selasa (28/7), peneliti psikologi telah membagi seseorang
berdasarkan tipe kepribadian mereka. Kepribadian ini dikatakan membuat
seseorang sulit mematuhi protokol kesehatan.

Psikolog
Paul Costa dan Robert McRae membagi sifat-sifat manusia dalam hal keterbukaan,
kesadaran, ekstroversi, kesesuaian, dan neuroticism. Individu yang terbuka
cenderung penasaran, imajinatif, kreatif, orisinal, artistik, dan fleksibel.

Baca Juga :  Iuran BPJS Kesehatan Naik Berpotensi Menambah Angka Kemiskinan

Keterbukaan
mencerminkan kecenderungan untuk berpikir secara abstrak dan rumit. Orang-orang
terbuka cenderung suka berpetualang dan intelektual dan menikmati seni. Semakin
terbuka kepribadian Anda, semakin baik Anda menghadapi ketidakpastian selama
periode yang panjang dan berkelanjutan seperti dalam kasus pandemi global.

Maka
terkait kepatuhan protokol kesehatan, menurut para ahli ada tiga karakter yang
dianggap negatif. Sebab, mereka yang karakter tersebut cenderung tak ingin
mematuhi protokol kesehatan.

1.
Narsisme

Sifat
ini melibatkan mencintai diri sendiri secara obsesif. Sikap itu sejalan dengan
kebesaran dan kesombongan.

2.
Machiavellianisme

Adalah
tentang memanipulasi orang lain. Sikap itu ditandai dengan sinisme dan strategi
perhitungan jangka panjang.

3.
Psikopati

Baca Juga :  7 Manfaat Bawang Putih, Dari Kendalikan Tekanan Darah Hingga Kanker

Ini
berarti kurangnya empati. Orang psikopat biasanya impulsif dan memiliki
hubungan interpersonal yang dingin. Individu tersebut menipu, agresif, bebas
paksaan.

Semua
sifat gelap ini, seperti yang dikelompokkan oleh para psikolog, kemungkinan
bisa mempengaruhi pelanggaran sosial yang lebih jauh.

Kesimpulannya

Menarik
dari meta-analisis tentang bagaimana kepribadian mempengaruhi perilaku
pro-sosial, terbagi lagi beberapa karakter, yaitu pelanggar jarak sosial adalah
orang dengan keterbukaan rendah, 
kesadaran rendah, persetujuan rendah, neuroticism tinggi,
machiavellianism tinggi, psikopati tinggi, dan kesalahan besar. Apakah Anda
termasuk dalam golongan ini yang senang melanggar protokol kesehatan?

Meminta
masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dibutuhkan kesadaran dari
masing-masing orang. Sebab mematuhi aturan bukan pada persoalan hukuman yang
diberlakukan, tetapi niat dari masing-masing individu agar bisa terhindar dari
Covid-19.

Misalnya
dari mulai memakai masker, menjauhi kerumunan, hingga rajin mencuci tangan
dengan sabun. Sebagian orang bisa patuh tetapi yang lainnya mungkin cuek saja.
Sikap seperti ini ternyata dipengaruhi oleh karakter atau kepribadian
seseorang.

Dilansir
dari Science Times, Selasa (28/7), peneliti psikologi telah membagi seseorang
berdasarkan tipe kepribadian mereka. Kepribadian ini dikatakan membuat
seseorang sulit mematuhi protokol kesehatan.

Psikolog
Paul Costa dan Robert McRae membagi sifat-sifat manusia dalam hal keterbukaan,
kesadaran, ekstroversi, kesesuaian, dan neuroticism. Individu yang terbuka
cenderung penasaran, imajinatif, kreatif, orisinal, artistik, dan fleksibel.

Baca Juga :  Iuran BPJS Kesehatan Naik Berpotensi Menambah Angka Kemiskinan

Keterbukaan
mencerminkan kecenderungan untuk berpikir secara abstrak dan rumit. Orang-orang
terbuka cenderung suka berpetualang dan intelektual dan menikmati seni. Semakin
terbuka kepribadian Anda, semakin baik Anda menghadapi ketidakpastian selama
periode yang panjang dan berkelanjutan seperti dalam kasus pandemi global.

Maka
terkait kepatuhan protokol kesehatan, menurut para ahli ada tiga karakter yang
dianggap negatif. Sebab, mereka yang karakter tersebut cenderung tak ingin
mematuhi protokol kesehatan.

1.
Narsisme

Sifat
ini melibatkan mencintai diri sendiri secara obsesif. Sikap itu sejalan dengan
kebesaran dan kesombongan.

2.
Machiavellianisme

Adalah
tentang memanipulasi orang lain. Sikap itu ditandai dengan sinisme dan strategi
perhitungan jangka panjang.

3.
Psikopati

Baca Juga :  7 Manfaat Bawang Putih, Dari Kendalikan Tekanan Darah Hingga Kanker

Ini
berarti kurangnya empati. Orang psikopat biasanya impulsif dan memiliki
hubungan interpersonal yang dingin. Individu tersebut menipu, agresif, bebas
paksaan.

Semua
sifat gelap ini, seperti yang dikelompokkan oleh para psikolog, kemungkinan
bisa mempengaruhi pelanggaran sosial yang lebih jauh.

Kesimpulannya

Menarik
dari meta-analisis tentang bagaimana kepribadian mempengaruhi perilaku
pro-sosial, terbagi lagi beberapa karakter, yaitu pelanggar jarak sosial adalah
orang dengan keterbukaan rendah, 
kesadaran rendah, persetujuan rendah, neuroticism tinggi,
machiavellianism tinggi, psikopati tinggi, dan kesalahan besar. Apakah Anda
termasuk dalam golongan ini yang senang melanggar protokol kesehatan?

Terpopuler

Artikel Terbaru