PROKALTENG.CO – Peneliti dari Universitas Indonesia (UI) menemukan
virus Korona SARS-CoV-2 ini muncul di bagian feses dan anal manusia. Hal ini
disampikan Tim peneliti yang juga Ahli Penyakit Dalam Prof Ari Fahrial Syam
dari Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia,
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Prof Ari menyebutkan Covid-19
menimbulkan gangguan gastrointestinal pada pasien. Karena itu, dia pun menyebut
Covid-19 sebagai penipu ulung atau the great imitator.
“Beberapa penelitian dengan
jumlah kasus yang besar telah melaporkan manifestasi klinisnya, menyimpulkan
bahwa penyakit ini merupakan penipu ulung,†katanya dilansir dari JawaPos.com,
Kamis (28/1/2021).
“Virus dapat ditemukan di feses
dan anal, oleh karena itu usap rektal dapat digunakan sebagai alat diagnostik
untuk infeksi Covid-19,†sambungnya.
Prof Ari menuturkan, pasien
mungkin datang dengan gejala selain gejala utama infeksi saluran pernapasan,
seperti diare, sakit perut, mual, atau muntah, yang terkadang dapat menyebabkan
penundaan pengobatan dalam menangani pasien Covid-19.
Disampaikan, laporan dari
berbagai rumah sakit juga menunjukkan keluhan gastrointestinal sebagai
manifestasi klinis pada pasien tersebut.
“Pasien mungkin datang dengan
gejala gastrointestinal sebagai manifestasi klinis awal, atau gejala
gastrointestinal dapat ditemukan pada pasien Covid-19 rawat inap, yang memang
dapat dijelaskan karena SARS-CoV-2, agen etiologi infeksi Covid-19, dapat jelas
ditemukan di sepanjang saluran gastrointestinal,†tandasnya.
Seperti diketahui, virus Korona
SARS-CoV-2 sejak awal muncul dikenal sebagai virus pernapasan. Dengan temuan
tersebut, kenyataannya virus ini tak hanya ditemukan di sistem pernapasan saja
tetapi juga bisa muncul di berbagai organ salah satunya di saluran pencernaan.