26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Daging Ayam dan Telur, Manakah Sumber Protein yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh?

PROKALTENG.CO – Penggemar fitness atau pengamat berat badan tidak hanya mengeluarkan keringat, tapi juga memperhatikan pola makannya. Salah satu perubahan pola makan terpenting dalam upaya menurunkan berat badan yakni makanan kaya protein.

Pertumbuhan otot tanpa lemak dan percepatan pemulihan pasca latihan menjadi beberapa manfaat kesehatan dari protein. Meskipun ada banyak sumber protein, daging ayam dan telur disukai oleh banyak orang.

Protein atau dikenal polipeptida, salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan. Hal ini diperlukan untuk pembentukan setiap bagian tubuh termasuk gigi dan tulang, kata ahli gizi Shruti Keluskar, dikutip dari Healthshots, Selasa (27/2).

Untuk orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik minimal, Recommended Dietary Allowance menyebut protein yang disarankan berkisar 0,8 gram per kg berat badan per hari, menurut penelitian Food & Function.

Baca Juga :  Minat Masyarakat Indonesia Konsumsi Ayam dan Telur Rendah

Keluskar mengatakan lebih baik memilih sumber protein tanpa lemak karena kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan sumber protein non-lean.

Sumber protein tanpa lemak seperti daging ayam, ikan berdaging putih, telur, plain greek yogurt, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Sementara sumber protein non-lean biasanya tinggi lemak. Diantaranya termasuk daging olahan, daging merah, dan produk susu tinggi lemak.

Mengenai protein, 100 gram putih telur menawarkan 10,9 gram protein. Namun, jika protein menjadi fokusnya, konsumsilah telur berwarna cokelat.

Selain itu, 100 gram telur cokelat mengandung 12 gram protein sehingga daging ayam jelas pemenangnya. Jika makan 100 gram dada ayam, seseorang akan mendapat 23,2 gram ayam, menurut USDA.

“Meski begitu, daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang sangat baik. Namun, pilihan di antara keduanya bergantung pada berbagai faktor seperti preferensi pola makan pribadi, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan kesehatan,” kata Keluskar.

Baca Juga :  Ini Tips Agar Anak Tak Stres Saat Kena Covid-19 dan Isoman

Misalnya, jika Anda fokus pada penurunan berat badan dan ingin menjalani diet tinggi protein, dada ayam bisa menjadi pilihan terbaik.

Ayam adalah daging tanpa lemak sangat kaya akan protein berkualitas tinggi. Ini mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan otot, perbaikan, dan pemeliharaan secara keseluruhan.

Sebaliknya, telur jadi sumber protein lengkap artinya mengandung semua asam amino esensial dalam proporsi yang tepat.

Mereka juga sumber vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, telur lebih serbaguna saat dimasak dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai masakan. Pada akhirnya, pilihan antara daging ayam dan telur untuk asupan protein bergantung pada preferensi individu dan kebutuhan makanan. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Penggemar fitness atau pengamat berat badan tidak hanya mengeluarkan keringat, tapi juga memperhatikan pola makannya. Salah satu perubahan pola makan terpenting dalam upaya menurunkan berat badan yakni makanan kaya protein.

Pertumbuhan otot tanpa lemak dan percepatan pemulihan pasca latihan menjadi beberapa manfaat kesehatan dari protein. Meskipun ada banyak sumber protein, daging ayam dan telur disukai oleh banyak orang.

Protein atau dikenal polipeptida, salah satu nutrisi yang penting untuk kesehatan. Hal ini diperlukan untuk pembentukan setiap bagian tubuh termasuk gigi dan tulang, kata ahli gizi Shruti Keluskar, dikutip dari Healthshots, Selasa (27/2).

Untuk orang dewasa sehat dengan aktivitas fisik minimal, Recommended Dietary Allowance menyebut protein yang disarankan berkisar 0,8 gram per kg berat badan per hari, menurut penelitian Food & Function.

Baca Juga :  Minat Masyarakat Indonesia Konsumsi Ayam dan Telur Rendah

Keluskar mengatakan lebih baik memilih sumber protein tanpa lemak karena kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan sumber protein non-lean.

Sumber protein tanpa lemak seperti daging ayam, ikan berdaging putih, telur, plain greek yogurt, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Sementara sumber protein non-lean biasanya tinggi lemak. Diantaranya termasuk daging olahan, daging merah, dan produk susu tinggi lemak.

Mengenai protein, 100 gram putih telur menawarkan 10,9 gram protein. Namun, jika protein menjadi fokusnya, konsumsilah telur berwarna cokelat.

Selain itu, 100 gram telur cokelat mengandung 12 gram protein sehingga daging ayam jelas pemenangnya. Jika makan 100 gram dada ayam, seseorang akan mendapat 23,2 gram ayam, menurut USDA.

“Meski begitu, daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang sangat baik. Namun, pilihan di antara keduanya bergantung pada berbagai faktor seperti preferensi pola makan pribadi, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan kesehatan,” kata Keluskar.

Baca Juga :  Ini Tips Agar Anak Tak Stres Saat Kena Covid-19 dan Isoman

Misalnya, jika Anda fokus pada penurunan berat badan dan ingin menjalani diet tinggi protein, dada ayam bisa menjadi pilihan terbaik.

Ayam adalah daging tanpa lemak sangat kaya akan protein berkualitas tinggi. Ini mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan otot, perbaikan, dan pemeliharaan secara keseluruhan.

Sebaliknya, telur jadi sumber protein lengkap artinya mengandung semua asam amino esensial dalam proporsi yang tepat.

Mereka juga sumber vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, telur lebih serbaguna saat dimasak dan dapat dimasukkan ke dalam berbagai masakan. Pada akhirnya, pilihan antara daging ayam dan telur untuk asupan protein bergantung pada preferensi individu dan kebutuhan makanan. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru