Dokter
konsultan penyakit tropik dan infeksi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Adityo Susilo mengajak masyarakat menggunakan antibiotik dengan bijak. Sebab
jika penggunaan yang salah dan tidak sesuai indikasi dapat menyebabkan
resistensi.
รขโฌยAntibiotik
berfungsi untuk membunuh kuman serta bekerja secara spesifik dan bukan
merupakan obat demam. Jika penggunaan antibiotik tidak sesuai indikasi dapat
menyebabkan munculnya kuman yang kebal terhadap antibiotik,รขโฌย kata Adityo Susilo
seperti dilansir dari Antara dalam seminar awam bicara sehat ke-32 dengan tajuk
utama Mari Gunakan Antibiotik dengan Bijak.
Menurut
dia, mekanisme kerja antibiotik adalah dengan menghancurkan dinding sel.
Antibiotik diperuntukkan untuk membunuh bakteri bukan virus. รขโฌยPada penyakit
akibat virus, secara logika tidak membutuhkan antibiotik,รขโฌย terang Adityo
Susilo.
Beberapa
dokter ada yang menggunakan antivirus dalam mengobati penyakit akibat virus.
Namun, tidak semua virus membutuhkan antivirus. Sebab, beberapa virus ada yang
bersifat self-limiting yang berarti penyakit tersebut dapat sembuh sendiri
tanpa obat dengan sistem imun tubuh yang kuat.
Terdapat
alasan mengapa antibiotik perlu dihabiskan. hal itu karena membutuhkan beberapa
waktu tertentu untuk memastikan bakteri benar-benar telah mati. Biasanya waktu
tunggu sekitar 5รขโฌโ7 hari atau dapat juga mengikuti petunjuk dokter. Sebab
beberapa antibiotik dapat berbeda.
รขโฌยJika
tidak dihabiskan karena merasa kondisi tubuh sudah baik, khawatir bakteri
tersebut belum benar-benar mati dan dapat menyebabkan infeksi kembali,รขโฌย kata
Adityo Susilo.
Dia
menjelaskan, infeksi merupakan suatu kondisi masuknya mikroorganisme ke dalam
tubuh. Infeksi dapat menyebabkan demam, namun demam bukan pasti selalu karena
infeksi. รขโฌยSaat demam, umumnya kita mengalami rasa tidak nyaman karena
metabolisme tubuh sedang berjalan tidak normal. Demam adalah tanda adanya
peradangan atau terjadinya perubahan pada pengaturan termoregulasi,รขโฌย terang
Adityo Susilo.
Sementara
itu, dokter spesialis mikrobiologi klinik RSUI Ardiana Kusumaningrum
menyampaikan, antibiotik hanya dapat diresepkan jika terdapat kecurigaan
penyakit infeksi bakteri yang telah dilakukan pemeriksaan fisik, anamnesis,
atau pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan penunjang) sebelumnya.
Beberapa
contoh penggunaan antibiotik yang salah di antaranya menyimpan antibiotik untuk
sakit yang akan datang, menghentikan obat ketika merasa lebih baik (tidak
menuntaskan), berbagi obat atau menggunakan obat orang lain, tidak tepat jenis,
dosis, cara pakai, dan lama terapi.
รขโฌยKesalahan
penggunaan antibiotik dapat menyebabkan beberapa permasalahan. Seperti kurang
efektifnya antibiotik saat digunakan, dapat menimbulkan resistensi bakteri
terhadap antibiotik, dan bakteri tersebut dapat menyebar ke orang lain serta
lingkungan sekitar,รขโฌย kata Ardiana Kusumaningrum.
Dia
menambahkan, terdapat beberapa konsekuensi dari resistensi antibiotik, yaitu
sakit yang lebih berat dan lebih lama, toksisitas meningkat, kematian meningkat,
dan biaya yang lebih mahal.
รขโฌยBeberapa
tips mencegah terjadinya resistensi, yaitu gunakan antibiotik hanya pada
kondisi infeksi bakteri yang sebelumnya telah dikonsultasikan ke dokter,
gunakan sesuai resep, jangan memaksa meminta antibiotik, serta rajin mencuci
tangan,รขโฌย tutur Ardiana Kusumaningrum.