26.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Tiongkok Berharap Gunakan Vaksin Covid-19 Bersamaan dengan Indonesia

Duta
Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian berharap agar Tiongkok dan Indonesia
dapat menggunakan vaksin Covid-19 pada waktu yang bersamaan melalui kerja sama
pengembangan vaksin.

“Saya
ingin Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang menerima manfaat dari
vaksin ini. Tiongkok dan Indonesia, kita menggunakan vaksin pada waktu yang
bersamaan,” kata Dubes Xiao Qian dalam seminar virtual Ambassador Talks With
Scientists: Life in the Time of New Normal di Jakarta, Senin.

Dubes
Tiongkok untuk Indonesia mengatakan, Tiongkok telah menjadikan Indonesia di
antara banyak negara sebagai prioritas untuk kerja sama vaksin internasional.

Dubes
Xiao Qian menuturkan Tiongkok dan Indonesia memiliki hubungan dan kemitraan
yang kuat dan mengharapkan kolaborasi kedua negara semakin meningkat di masa
akan datang. Bagi Tiongkok, Indonesia adalah mitra yang baik.

Baca Juga :  6 Kiat Mencegah Berkeringat Setelah Mandi

“Kita
(Tiongkok dan Indonesia) tidak hanya berbagi pengetahuan, kita juga berkolaborasi
dalam vaksin,” tuturnya.

PT
Bio Farma yang merupakan badan usaha milik negara Indonesia dan perusahaan
bioteknologi asal China, Sinovac melakukan kerja sama uji klinis vaksin
Covid-19-19. Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 dari Sinovac itu dilakukan
pada 6 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Dubes
Xiao Qian menuturkan Tiongkok mengembangkan vaksin Covid-19 dalam lima rute
teknis yakni vaksin dari virus yang dimatikan (inactivated vaccine), vaksin
protein rekombinan (recombinant protein vaccine), vaksin vektor adenovirus
(adenovirus vector vaccine), vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine), dan
vaksin vektor virus influenza yang dilemahkan (attenuated influenza virus
vector vaccine).

Terkait
vaksin berbasis virus yang dimatikan (inactivated vaccine), ada tiga kandidat
vaksin yang masuk uji klinis tahap III, dan satu kandidat vaksin yang masuk uji
klinis tahap II.

Baca Juga :  Air Rebusan Daun Mangga Ternyata Bisa Kendalikan Diabetes

Kemudian,
satu kandidat vaksin protein rekombinan (recombinant protein vaccine) dan satu
kandidat vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine) masuk dalam uji klinis
tahap I.

Satu
kandidat vaksin vektor adenovirus (adenovirus vector vaccine) masuk uji klinis
tahap III.

Xiao
Qian menuturkan China melakukan kerja sama vaksin dengan 14 negara di dunia
termasuk dengan Indonesia, Brasil, Bangladesh, Rusia, Pakistan, Chile, Arab
Saudi, Meksiko, Kanada, dan Uni Emirat Arab.

Xiao
Qian menuturkan penemuan vaksin menjadi sesuatu yang darurat yang harus
dilakukan dalam rangka mencegah lebih banyak orang terjangkit Covid-19.

Xiao
Qian menuturkan jika berhasil mengembangkan vaksin, Tiongkoj akan membuat
vaksin Covid-19 tersebut terjangkau sehingga bisa digunakan untuk masyarakat
global. (*)

Duta
Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian berharap agar Tiongkok dan Indonesia
dapat menggunakan vaksin Covid-19 pada waktu yang bersamaan melalui kerja sama
pengembangan vaksin.

“Saya
ingin Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang menerima manfaat dari
vaksin ini. Tiongkok dan Indonesia, kita menggunakan vaksin pada waktu yang
bersamaan,” kata Dubes Xiao Qian dalam seminar virtual Ambassador Talks With
Scientists: Life in the Time of New Normal di Jakarta, Senin.

Dubes
Tiongkok untuk Indonesia mengatakan, Tiongkok telah menjadikan Indonesia di
antara banyak negara sebagai prioritas untuk kerja sama vaksin internasional.

Dubes
Xiao Qian menuturkan Tiongkok dan Indonesia memiliki hubungan dan kemitraan
yang kuat dan mengharapkan kolaborasi kedua negara semakin meningkat di masa
akan datang. Bagi Tiongkok, Indonesia adalah mitra yang baik.

Baca Juga :  6 Kiat Mencegah Berkeringat Setelah Mandi

“Kita
(Tiongkok dan Indonesia) tidak hanya berbagi pengetahuan, kita juga berkolaborasi
dalam vaksin,” tuturnya.

PT
Bio Farma yang merupakan badan usaha milik negara Indonesia dan perusahaan
bioteknologi asal China, Sinovac melakukan kerja sama uji klinis vaksin
Covid-19-19. Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 dari Sinovac itu dilakukan
pada 6 Agustus 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Dubes
Xiao Qian menuturkan Tiongkok mengembangkan vaksin Covid-19 dalam lima rute
teknis yakni vaksin dari virus yang dimatikan (inactivated vaccine), vaksin
protein rekombinan (recombinant protein vaccine), vaksin vektor adenovirus
(adenovirus vector vaccine), vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine), dan
vaksin vektor virus influenza yang dilemahkan (attenuated influenza virus
vector vaccine).

Terkait
vaksin berbasis virus yang dimatikan (inactivated vaccine), ada tiga kandidat
vaksin yang masuk uji klinis tahap III, dan satu kandidat vaksin yang masuk uji
klinis tahap II.

Baca Juga :  Air Rebusan Daun Mangga Ternyata Bisa Kendalikan Diabetes

Kemudian,
satu kandidat vaksin protein rekombinan (recombinant protein vaccine) dan satu
kandidat vaksin asam nukleat (nucleic acid vaccine) masuk dalam uji klinis
tahap I.

Satu
kandidat vaksin vektor adenovirus (adenovirus vector vaccine) masuk uji klinis
tahap III.

Xiao
Qian menuturkan China melakukan kerja sama vaksin dengan 14 negara di dunia
termasuk dengan Indonesia, Brasil, Bangladesh, Rusia, Pakistan, Chile, Arab
Saudi, Meksiko, Kanada, dan Uni Emirat Arab.

Xiao
Qian menuturkan penemuan vaksin menjadi sesuatu yang darurat yang harus
dilakukan dalam rangka mencegah lebih banyak orang terjangkit Covid-19.

Xiao
Qian menuturkan jika berhasil mengembangkan vaksin, Tiongkoj akan membuat
vaksin Covid-19 tersebut terjangkau sehingga bisa digunakan untuk masyarakat
global. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru