Site icon Prokalteng

Hari Mentimun Sedunia, Raih Manfaatnya Untuk Cegah Penyakit Kronis

hari-mentimun-sedunia-raih-manfaatnya-untuk-cegah-penyakit-kronis

Mentimun
adalah sayuran yang umum digunakan sebagai pelengkap masakan. Mentimun atau
ketimun juga diyakini bisa menjadi detoks dan menjadikan sayuran ini salah satu
pilihan dalam kandungan air infus (infused water).

Dalam
Hari Mentimun Sedunia yang jatuh pada 14 Juni lalu, masyarakat diajak untuk
rutin mengonsumsi mentimun dengan berbagai olahan. Dilansir dari Eat This, Rabu
(24/6), mentimun mengandung sekitar 95 persen air, maka mudah untuk mengekstrak
jus dari dagingnya. Mentimun tidak memiliki kandungan gula apa pun dan cocok
untuk vegetarian.

“Kami
mengajak dunia untuk mengonsumsi mentimun dan merayakannya dalam cara yang
paling menyenangkan. World’s Cucumber Day adalah sebuah kesempatan untuk
menunjukan bahwa mentimun adalah salah satu sayuran penting yang menambahkan
cita rasa unik, dan menyegarkan,” kata Ambassador Hendrick’s Gin Asia Tenggara
Charmaine Thio baru-baru ini kepada wartawan.

Selalu
terhidrasi atau cukup cairan bisa dipenuhi dari mentimun. Mentimun memiliki
sifat diuretik yang dapat membantu dalam pembuangan racun dan detoksifikasi
tubuh, hingga penurunan berat badan.

Mentimun
adalah sumber potasium yang baik, yang merupakan elektrolit alami yang akan
membantu menghidrasi Anda (terutama setelah latihan) dan dapat membantu
menurunkan tekanan darah. Mentimun juga memiliki banyak antioksidan, yang dapat
mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel dan membantu tubuh melawan
kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Antioksidan
dalam cukes termasuk vitamin C, beta-karoten, dan mangan, yang juga membantu
dengan dukungan kekebalan tubuh dan penglihatan yang lebih baik. Lalu ada
vitamin K, yang dapat membantu kesehatan tulang. Sebuah studi dalam Journal of
Cancer Research menemukan kandungan flavonoid menjadi suatu senyawa dalam
mentimun, dapat membantu memperlambat perkembangan kanker prostat.

Exit mobile version