PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kondisi banjir yang kini tengah melanda wilayah Provinsi Kalteng mengalami dampak negatif ke beberapa sektor. Terutama pada sektor kesehatan. Pasalnya, sudah dapat dipastikan, sebagian besar korban terdampak banjir menjadi lebih rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu, karena kondisi lingkungan yang memburuk.
Melalui pesan WhatApp yang disampaikan kepada Prokalteng.co, Senin (24/10/2022), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah,dr Suyuti Syamsul mengungkapkan, setidaknya ada dua jenis penyakit yang pada umumnya menyerang manusia pada saat banjir. Kedua penyakit yang dimaksud yakni diare dan gatal-gatal akibat kutu air.
Penularannya pun dikatakan Suyuti begitu cepat, melalui sanitasi dan air saat banjir tercemar bakteri. Kondisi tersebut, dapat menimbulkan penyakit diare yang mudah menular. Gatal-gatal pada kulit akibat bakteri yang berasal dari kutu air saat banjir itu, akan membuat kondisi daya tahan tubuh melemah.
dr Suyuti menambahkan, untuk pencegahan dua jenis penyakit tersebut, bisa diantisipasi melalui pola hidup sehat. Karena kuman dan bakteri bisa timbul dari lingkungan yang kotor dan pola hidup yang tidak sehat.
”Pencegahan diare, minum air yang sudah direbus mendidih atau air kemasan. Sedang untuk menghindari kutu air, pakai sepatu boat atau cuci kaki dengan sabun setelah beraktifitas di air,” ujarnya singkat.
Reporter: Marini
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kondisi banjir yang kini tengah melanda wilayah Provinsi Kalteng mengalami dampak negatif ke beberapa sektor. Terutama pada sektor kesehatan. Pasalnya, sudah dapat dipastikan, sebagian besar korban terdampak banjir menjadi lebih rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu, karena kondisi lingkungan yang memburuk.
Melalui pesan WhatApp yang disampaikan kepada Prokalteng.co, Senin (24/10/2022), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah,dr Suyuti Syamsul mengungkapkan, setidaknya ada dua jenis penyakit yang pada umumnya menyerang manusia pada saat banjir. Kedua penyakit yang dimaksud yakni diare dan gatal-gatal akibat kutu air.
Penularannya pun dikatakan Suyuti begitu cepat, melalui sanitasi dan air saat banjir tercemar bakteri. Kondisi tersebut, dapat menimbulkan penyakit diare yang mudah menular. Gatal-gatal pada kulit akibat bakteri yang berasal dari kutu air saat banjir itu, akan membuat kondisi daya tahan tubuh melemah.
dr Suyuti menambahkan, untuk pencegahan dua jenis penyakit tersebut, bisa diantisipasi melalui pola hidup sehat. Karena kuman dan bakteri bisa timbul dari lingkungan yang kotor dan pola hidup yang tidak sehat.
”Pencegahan diare, minum air yang sudah direbus mendidih atau air kemasan. Sedang untuk menghindari kutu air, pakai sepatu boat atau cuci kaki dengan sabun setelah beraktifitas di air,” ujarnya singkat.
Reporter: Marini
