30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pasien Covid-19 dengan Infeksi Gusi Serius 9 Kali Berpotensi Meninggal

PROKALTENG.CO
– Kesehatan gusi, gigi, dan mulut, bisa dikaitkan dengan infeksi Covid-19.
Dalam penelitian disebutkan pasien Covid-19 yang memiliki masalah gigi, gusi,
dan mulut yang serius berpotensi mengalami keparahan.

Ketua
Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. drg. R. M. Sri
Hananto Seno, Sp.BM (K). MM, mengatakan bakteri di rongga mulut dapat memasuki
aliran darah dan menyebabkan infeksi, serta peradangan di bagian tubuh lain.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu penyakit tidak menular yang menjadi
penyebab kematian terbesar di Indonesia seperti stroke, jantung dan diabetes.

Dalam
laman Prevention, penelitian mengungkap faktor risiko baru dari Covid-19 yang
kini bisa terkait dengan penyakit gusi. Kondisi ini dapat memengaruhi hingga
setengah dari orang dewasa Amerika, dan tampaknya terkait dengan tingkat
kematian Covid-19 yang lebih tinggi. Kondisi ini diumumkan pada sebuah studi
baru yang diterbitkan awal bulan ini di Journal of Clinical Periodontology.

Baca Juga :  Ahli Ungkap Manfaat Ajaib Buah Jeruk Bagi Pasien Diabetes

Penelitian
terbaru menemukan bahwa pasien dengan Covid-19 yang memiliki masalah pada
jaringan periodontal (infeksi gusi serius), berpotensi 9 kali lebih mungkin
untuk meninggal dunia, 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator, dan 3,5
kali lebih mungkin dirawat di ICU, dibandingkan pasien tanpa ada tanda-tanda
permasalahan kesehatan gigi dan mulut seperti disebutkan dalam laman
Prevention.

Dalam
studi tersebut, para peneliti mengikuti 568 pasien yang terinfeksi dengan novel
coronavirus, membaginya menjadi dua kelompok. Yakni mereka yang tidak memiliki
masalah besar (gejala ringan) dan mereka yang menghadapi komplikasi seperti
masuk ke ICU dan ventilasi atau pada akhirnya, kematian.

Sebelumnya
penelitian dari Meksiko dan Inggris, yang masing-masing dirilis pada bulan Juni
dan November tahun lalu, juga mengidentifikasi penyakit periodontal sebagai
faktor risiko yang signifikan dari infeksi SARS-CoV-2 yang parah dan kematian.
Gejala oral yang baru ditemukan seperti Covid lidah, yang menyebabkan benjolan,
peradangan, dan perubahan warna pada lidah mengaitkan hubungan antara virus dan
mulut.

Baca Juga :  Hindari 3 Pantangan Ini Untuk Cegah Maag Kambuh

“Kami
sudah lama tahu, puluhan tahun, bahwa kesehatan mulut berhubungan dengan
paru-paru dan kesehatan jantung. Maka penting untuk memperhatikan kesehatan
gigi dan mulut,” tutup Ahli kesehatan Kami Hoss, DDS, anggota Dewan Konselor di
UCLA School of Dentistry dan CEO dari praktik yang berbasis di San Diego, AS.

  1. Merespons
    urgensi ini, di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021 mengajak masyarakat
    memahami eratnya kaitan kesehatan gigi dan mulut terhadap kesehatan tubuh
    secara menyeluruh. Kampanye #SikatGigiSekarang! mendorong keluarga Indonesia
    bersama-sama menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.

PROKALTENG.CO
– Kesehatan gusi, gigi, dan mulut, bisa dikaitkan dengan infeksi Covid-19.
Dalam penelitian disebutkan pasien Covid-19 yang memiliki masalah gigi, gusi,
dan mulut yang serius berpotensi mengalami keparahan.

Ketua
Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. drg. R. M. Sri
Hananto Seno, Sp.BM (K). MM, mengatakan bakteri di rongga mulut dapat memasuki
aliran darah dan menyebabkan infeksi, serta peradangan di bagian tubuh lain.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu penyakit tidak menular yang menjadi
penyebab kematian terbesar di Indonesia seperti stroke, jantung dan diabetes.

Dalam
laman Prevention, penelitian mengungkap faktor risiko baru dari Covid-19 yang
kini bisa terkait dengan penyakit gusi. Kondisi ini dapat memengaruhi hingga
setengah dari orang dewasa Amerika, dan tampaknya terkait dengan tingkat
kematian Covid-19 yang lebih tinggi. Kondisi ini diumumkan pada sebuah studi
baru yang diterbitkan awal bulan ini di Journal of Clinical Periodontology.

Baca Juga :  Ahli Ungkap Manfaat Ajaib Buah Jeruk Bagi Pasien Diabetes

Penelitian
terbaru menemukan bahwa pasien dengan Covid-19 yang memiliki masalah pada
jaringan periodontal (infeksi gusi serius), berpotensi 9 kali lebih mungkin
untuk meninggal dunia, 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator, dan 3,5
kali lebih mungkin dirawat di ICU, dibandingkan pasien tanpa ada tanda-tanda
permasalahan kesehatan gigi dan mulut seperti disebutkan dalam laman
Prevention.

Dalam
studi tersebut, para peneliti mengikuti 568 pasien yang terinfeksi dengan novel
coronavirus, membaginya menjadi dua kelompok. Yakni mereka yang tidak memiliki
masalah besar (gejala ringan) dan mereka yang menghadapi komplikasi seperti
masuk ke ICU dan ventilasi atau pada akhirnya, kematian.

Sebelumnya
penelitian dari Meksiko dan Inggris, yang masing-masing dirilis pada bulan Juni
dan November tahun lalu, juga mengidentifikasi penyakit periodontal sebagai
faktor risiko yang signifikan dari infeksi SARS-CoV-2 yang parah dan kematian.
Gejala oral yang baru ditemukan seperti Covid lidah, yang menyebabkan benjolan,
peradangan, dan perubahan warna pada lidah mengaitkan hubungan antara virus dan
mulut.

Baca Juga :  Hindari 3 Pantangan Ini Untuk Cegah Maag Kambuh

“Kami
sudah lama tahu, puluhan tahun, bahwa kesehatan mulut berhubungan dengan
paru-paru dan kesehatan jantung. Maka penting untuk memperhatikan kesehatan
gigi dan mulut,” tutup Ahli kesehatan Kami Hoss, DDS, anggota Dewan Konselor di
UCLA School of Dentistry dan CEO dari praktik yang berbasis di San Diego, AS.

  1. Merespons
    urgensi ini, di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021 mengajak masyarakat
    memahami eratnya kaitan kesehatan gigi dan mulut terhadap kesehatan tubuh
    secara menyeluruh. Kampanye #SikatGigiSekarang! mendorong keluarga Indonesia
    bersama-sama menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.

Terpopuler

Artikel Terbaru