Bagi Anda yang sibuk bekerja sepanjang minggu, berolahraga di akhir pekan adalah pilihan bijak. Nah, salah satu jenis olahraga yang mudah dan murah adalah berjalan kaki. Meski begitu, bukan berarti jalan kaki bisa dilakukan sembarangan.
Anda tetap harus memperhatikan postur tubuh yang baik saat berjalan kaki.
Tidak hanya untuk berjalan kaki, menjaga dan memperhatikan postur tubuh tetap baik dalam segala aktivitas sangatlah penting. Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, selain dapat menyebabkan sakit pinggang, postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan perubahan bentuk tubuh.
“Karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menjaga dan mempertahankan postur tubuh yang baik. Memang tidak mudah, apalagi jika Anda sudah terbiasa dengan postur tubuh yang buruk selama bertahun-tahun,†tutur dr. Karin.
Postur tubuh yang baik saat jalan kaki
Jadi, postur tubuh seperti apa sih yang dianjurkan saat berjalan kaki? Berikut pemaparannya menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter:
1. Menjaga tulang belakang selalu lurus
Hal pertama yang harus diperhatikan saat jalan kaki adalah menjaga tulang belakang selalu lurus. Sebisa mungkin, posisikan tubuh tegap bukan bungkuk.
2. Langkah yang senyaman mungkin
Tidak ada ukuran tertentu yang spesifik soal langkah, semua tergantung panjang kaki masing-masing orang. Yang pasti, buatlah langkah senyaman mungkin dan tidak membuat Anda lekas capek.
3. Tangan ikut digerakkan
Dokter Seruni menyarankan, saat Anda berjalan, sebisa mungkin tangan ikut digerakkan seirama dengan langkah kaki.
“Jangan sambil main ponsel, selfie, atau aktivitas lain. Karena gerakan tangan itu memengaruhi gerakan ritmis yang sama. Jadi ritmik teratur sama dengan kaki,†kata dr. Seruni.
Dia menambahkan, “Saat berjalan, tekuk siku tangan hingga 90 derajat, sambil jari-jari dikepalkan juga lebih baik. Itu bisa membantu Anda membakar kalori lebih banyak dan meningkatkan energi. Kalau jalan santai, memang bentuk tangan tidak terlalu diperhatikan. Tapi kalau seperti power walking, mengepalkan tangan sangat berguna.”
4. Perhatikan posisi kepala
Memperhatikan posisi kepala juga penting. Pastikan pandangan Anda lurus ke depan. Perhatikan juga trek yang akan Anda lalui supaya aktivitas berjalan bisa menyenangkan.
Kepala sebisa mungkin pandangan lurus ke depan. Jangan menunduk, ke kanan atau kiri, atau malah mendongak karena bisa menyebabkan kaku di otot atau bahasa mudahnya adalah kecetit,” saran dr. Seruni.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan
Selain postur yang disebutkan di atas, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan saat olahraga berjalan kaki. Salah satunya adalah masalah kesehatan yang Anda punya.
Misalnya, kalau punya berat badan berlebih, riwayat rematik, dan pengapuran sendi lutut, Anda tidak boleh terlalu jauh berjalan kaki. Hindari terlalu capek. Penyebabnya, terlalu berlebihan berjalan bagi penderita osteoporosis di lutut bisa memicu nyeri,” kata dr. Seruni.
Jadi, kalau punya masalah kesehatan di atas, bisa istirahat atau jangan dipaksakan. Sekuatnya saja, jangan berlebihan,” sambungnya.
Selain itu, pemilihan sepatu yang tepat juga perlu diperhatikan. Pakailah sepatu dengan sol yang tebal agar tidak cepat menimbulkan nyeri dan pegal.
Meski terhitung cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan, postur tubuh saat olahraga jalan kaki tetap harus diperhatikan. Dengan begini, Anda akan terhindar dari risiko cedera dan masalah kram otot. Satu hal lagi, tetap perhatikan kecukupan cairan saat Anda berjalan kaki untuk mencegah dehidrasi.(HNS/RPA/klikdokter)