OBESITAS pada anak bukan sekadar masalah berat badan, melainkan sering kali disertai dengan berbagai penyakit lain.
Pernyataan tersebut diungkapkan dokter spesialis anak dr. Agustina Kadaristiana di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Untuk itu, menurut dia, penting bagi dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh saat menangani kasus obesitas. Pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk mendeteksi komorbiditas (penyakit penyerta) seperti hipertensi, gangguan kulit, dan masalah pernapasan pada anak obesitas.
“Dokter harus memperhatikan berbagai aspek kesehatan anak,” katanya.
“Tata laksana obesitas pada anak berbeda dengan dewasa,” imbuhnya.
Ia mengatakan, penanganan obesitas pada anak harus menggunakan pendekatan diet yang lebih fleksibel, dan melibatkan pola makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anak.
“Aktivitas fisik yang teratur dan waktu tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak serta mencegah obesitas,” terangnya.
“Penggunaan gadget juga harus dibatasi untuk menjaga kesehatan,” imbuhnya.
Menurut dia, obesitas pada anak dapat dicegah dengan pola hidup sehat seperti memberikan ASI eksklusif dan membatasi asupan gula. Mengedukasi keluarga tentang gizi juga sangat penting untuk mencegah obesitas.
“Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkan hingga 2 tahun dapat membantu mencegah obesitas,” ucapnya. (nas)