Site icon Prokalteng

Meski Ada Vaksin, WHO Minta Masyarakat Tetap Disiplin Selama 2 Tahun

meski-ada-vaksin-who-minta-masyarakat-tetap-disiplin-selama-2-tahun

Meski
dunia sudah mengalami euforia bersiap menyambut vaksin, tapi perilaku protokol
kesehatan tetap harus dilakukan. Sebab belum seluruh populasi dunia akan
divaksin dalam satu waktu serentak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan
menyebut masyarakt harus tetap disiplin terapkan protokol kesehatan setidaknya
selama 2 tahun.

“Rencanakan
dan bersiaplah untuk dua tahun lagi berperilaku disiplin seiring pelaksanaan
vaksin untuk memerangi virus,” kata Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan,
seperti dilansir dari The Hindu Bussiness Line, Selasa (20/10).

Menurut
Soumya, Covid-19 akan tetap ada. Tidak ada peluru ajaib atau perak yang akan mengubah
situasi dalam semalam.

“Kita
harus merencanakan dan mempersiapkan mental untuk dua tahun lagi berperilaku
disiplin,” kata Soumya.

Berbicara
di SICCI-360, sebuah diskusi bulanan yang diselenggarakan dengan para ahli oleh
Kamar Dagang dan Industri India Selatan, dia berharap bahwa akan tersedia
vaksin Covid-19 mulai pertengahan tahun depan. Tetapi itu pun masih akan
menjadi persediaan terbatas. Vaksin hanya akan diberikan kepada orang-orang
berisiko tinggi seperti pekerja garis depan dan petugas kesehatan yang diikuti
oleh lansia.

“Kami
setidaknya dua tahun dari seluruh populasi bisa mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Secara
global, virus semakin cepat. Tingkat pertumbuhannya lebih cepat daripada yang
terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Penting untuk mengetahui apa yang
berhasil untuk membatasi penyebaran virus.

“Orang
sering menyerah mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan. Ini tidak benar,”
katanya.

Pakai
masker dan menjaga jarak terbukti efektif dalam mencegah transmisi terjadi
melalui kontak dekat. Virus menyebar melalui tetesan droplet dan yang lebih
kecil dapat tetap berada di udara untuk beberapa waktu.

Jika
seseorang berada di ruangan kecil dengan banyak orang atau seseorang yang
terinfeksi tertawa atau bernyanyi, tetesan kecil dapat mempengaruhi orang lain.
Ini disebut transmisi aerosol yang.

“Orang
perlu menghindari berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi (dalam ruangan);
tempat keramaian (seperti pertemuan massal) dan kontak fisik yang dekat,”
jelasnya.

“Inilah
yang perlu kita terus lakukan. Tanggung jawab ada pada pemerintah dan
masyarakat untuk melakukan ini di masa mendatang,” katanya.

Exit mobile version