25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Setahun Sembuh dari Covid-19, Rambut Masih Rontok, Penglihatan Kabur

PROKALTENG.CO
– Para penyintas Covid-19 bisa mengalami keluhan jangka panjang atau Long
Covid. Meski sudah lama dinyatakan sembuh, sebagian penyintas masih mengalami
gejala seperti kelelahan, sesak, hingga bingung, dan rambut rontok.

Salah
satunya dialami oleh perempuan Amerika Serikat Stephanie Spears yang telah
melalui banyak perjuangan. Dia mengatakan hidupnya berubah pada hari dia
tertular virus Korona dan tidak akan pernah sama lagi sampai saat ini.

“Covid-19
masih ada di sini. Itu bisa menyerang Anda dengan cara yang tidak pernah Anda
bayangkan,” kata Stephanie.

Sayangnya,
lebih dari setahun kemudian Stephanie berurusan dengan virus itu, kini ia masih
merasakan gejala. Itulah yang dia sebut serangan gejala yang disebabkan karena
virus.

Baca Juga :  WHO Sebut Efektivitas Vaksin Pfizer Menjanjikan, Segera Tersedia?

“Kadang-kadang
saya mengalami penglihatan kabur atau penglihatan ganda. Pada waktu tertentu,
saya mungkin pusing,” kata Stephanie seperti dilansir dari Click On Detroit,
Jumat (19/3).

Gejala
lain yang dia alami termasuk migrain, sering kejang secara rutin, dan sekarang
dia hampir menjadi penderita diabetes. Stephanie mengatakan dia tidak lagi sama
di dalam dan luar. Ini sangat mempengaruhi mental dan fisiknya.

“Saya
kehilangan rambut saya yang sangat rontok, jadi saya harus memotongnya. Saya sangat
cemas,” kenang Stephanie.

Lebih
buruk lagi, dia belum bisa kembali bekerja sejak musim panas lalu setelah absen
empat bulan ketika dia awalnya terkena virus. “Saya sudah tidak bekerja sekali
lagi sejak Agustus, karena efek samping, karena saya tidak bisa mengemudi
lagi,” tambah Stephanie.

Baca Juga :  Inilah Bahaya Asap Karhutla Bagi Kesehatan

Terlepas
dari semua yang telah dia lalui, dia terus maju. Covid-19 mengubah hidupnya.

“Tapi
saya telah membuat keputusan hal ini jangan memengaruhi saya dan menghentikan
saya untuk hidup,” tegas Stephanie.

PROKALTENG.CO
– Para penyintas Covid-19 bisa mengalami keluhan jangka panjang atau Long
Covid. Meski sudah lama dinyatakan sembuh, sebagian penyintas masih mengalami
gejala seperti kelelahan, sesak, hingga bingung, dan rambut rontok.

Salah
satunya dialami oleh perempuan Amerika Serikat Stephanie Spears yang telah
melalui banyak perjuangan. Dia mengatakan hidupnya berubah pada hari dia
tertular virus Korona dan tidak akan pernah sama lagi sampai saat ini.

“Covid-19
masih ada di sini. Itu bisa menyerang Anda dengan cara yang tidak pernah Anda
bayangkan,” kata Stephanie.

Sayangnya,
lebih dari setahun kemudian Stephanie berurusan dengan virus itu, kini ia masih
merasakan gejala. Itulah yang dia sebut serangan gejala yang disebabkan karena
virus.

Baca Juga :  WHO Sebut Efektivitas Vaksin Pfizer Menjanjikan, Segera Tersedia?

“Kadang-kadang
saya mengalami penglihatan kabur atau penglihatan ganda. Pada waktu tertentu,
saya mungkin pusing,” kata Stephanie seperti dilansir dari Click On Detroit,
Jumat (19/3).

Gejala
lain yang dia alami termasuk migrain, sering kejang secara rutin, dan sekarang
dia hampir menjadi penderita diabetes. Stephanie mengatakan dia tidak lagi sama
di dalam dan luar. Ini sangat mempengaruhi mental dan fisiknya.

“Saya
kehilangan rambut saya yang sangat rontok, jadi saya harus memotongnya. Saya sangat
cemas,” kenang Stephanie.

Lebih
buruk lagi, dia belum bisa kembali bekerja sejak musim panas lalu setelah absen
empat bulan ketika dia awalnya terkena virus. “Saya sudah tidak bekerja sekali
lagi sejak Agustus, karena efek samping, karena saya tidak bisa mengemudi
lagi,” tambah Stephanie.

Baca Juga :  Inilah Bahaya Asap Karhutla Bagi Kesehatan

Terlepas
dari semua yang telah dia lalui, dia terus maju. Covid-19 mengubah hidupnya.

“Tapi
saya telah membuat keputusan hal ini jangan memengaruhi saya dan menghentikan
saya untuk hidup,” tegas Stephanie.

Terpopuler

Artikel Terbaru