33.1 C
Jakarta
Wednesday, November 19, 2025

Ibu Hamil Stres Bisa Bikin Bayi Cepat Tumbuh Gigi, Ini Penjelasannya

PROKALTENG.CO – Penelitian terbaru dari Universitas Rochester mengungkap temuan mengejutkan: ibu hamil yang mengalami stres tinggi berpotensi membuat bayinya tumbuh gigi lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini dipicu oleh meningkatnya hormon kortisol pada akhir masa kehamilan.

“Kami menunjukkan bahwa kadar hormon stres yang lebih tinggi pada ibu, khususnya kortisol, selama akhir kehamilan dikaitkan dengan erupsi gigi susu lebih awal pada bayinya,” ujar penulis studi, Ying Meng, profesor madya di Sekolah Keperawatan Universitas Rochester, sebagaimana dilansir dari New York Post, Rabu.

Gigi susu umumnya mulai tumbuh saat bayi berusia 6 bulan hingga 3 tahun dengan total sekitar 20 gigi. Faktor genetik, nutrisi, berat badan lahir, dan usia ibu turut memengaruhi kapan gigi tersebut muncul. Pada usia 6 bulan, sekitar 15 persen bayi memiliki satu hingga enam gigi, sementara pada usia 12 bulan, hampir 98 persen bayi sudah memiliki hingga 12 gigi.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Kesalahan Umum Saat Pilih Suplemen Vitamin D, Ini Dampaknya bagi Tubuh

Dalam penelitian ini, para ahli mengukur kadar kortisol, progesteron, testosteron, dan hormon lainnya melalui sampel air liur dari 142 perempuan berpenghasilan rendah pada trimester kedua dan ketiga. Hasilnya, bayi dari ibu dengan kadar kortisol tertinggi memiliki rata-rata empat gigi lebih banyak pada usia 6 bulan dibandingkan bayi dari ibu dengan kadar kortisol terendah.

Kortisol, sebagai hormon stres utama, tidak hanya memicu respons fight-or-flight, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan tulang, terutama pada janin. “Kortisol ibu yang tinggi selama akhir kehamilan dapat mengubah pertumbuhan janin dan metabolisme mineral, termasuk pengaturan kalsium dan vitamin D — keduanya penting untuk mineralisasi tulang dan gigi,” jelas Meng.

Baca Juga :  Lagi Minum Antibiotik? Konsumsi 3 Makanan Ini agar Usus Tetap Sehat

Ia menambahkan bahwa kortisol juga memengaruhi aktivitas sel osteoblas dan osteoklas, yakni sel yang berperan membangun dan merombak tulang.

Meski demikian, para peneliti menegaskan perlunya riset lanjutan untuk memahami lebih dalam mekanisme biologis yang membuat gigi muncul lebih cepat, hubungan percepatan ini dengan penuaan biologis, serta apa arti temuan tersebut bagi kesehatan jangka panjang anak. (ant)

PROKALTENG.CO – Penelitian terbaru dari Universitas Rochester mengungkap temuan mengejutkan: ibu hamil yang mengalami stres tinggi berpotensi membuat bayinya tumbuh gigi lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini dipicu oleh meningkatnya hormon kortisol pada akhir masa kehamilan.

“Kami menunjukkan bahwa kadar hormon stres yang lebih tinggi pada ibu, khususnya kortisol, selama akhir kehamilan dikaitkan dengan erupsi gigi susu lebih awal pada bayinya,” ujar penulis studi, Ying Meng, profesor madya di Sekolah Keperawatan Universitas Rochester, sebagaimana dilansir dari New York Post, Rabu.

Gigi susu umumnya mulai tumbuh saat bayi berusia 6 bulan hingga 3 tahun dengan total sekitar 20 gigi. Faktor genetik, nutrisi, berat badan lahir, dan usia ibu turut memengaruhi kapan gigi tersebut muncul. Pada usia 6 bulan, sekitar 15 persen bayi memiliki satu hingga enam gigi, sementara pada usia 12 bulan, hampir 98 persen bayi sudah memiliki hingga 12 gigi.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Peneliti Ungkap Kesalahan Umum Saat Pilih Suplemen Vitamin D, Ini Dampaknya bagi Tubuh

Dalam penelitian ini, para ahli mengukur kadar kortisol, progesteron, testosteron, dan hormon lainnya melalui sampel air liur dari 142 perempuan berpenghasilan rendah pada trimester kedua dan ketiga. Hasilnya, bayi dari ibu dengan kadar kortisol tertinggi memiliki rata-rata empat gigi lebih banyak pada usia 6 bulan dibandingkan bayi dari ibu dengan kadar kortisol terendah.

Kortisol, sebagai hormon stres utama, tidak hanya memicu respons fight-or-flight, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan tulang, terutama pada janin. “Kortisol ibu yang tinggi selama akhir kehamilan dapat mengubah pertumbuhan janin dan metabolisme mineral, termasuk pengaturan kalsium dan vitamin D — keduanya penting untuk mineralisasi tulang dan gigi,” jelas Meng.

Baca Juga :  Lagi Minum Antibiotik? Konsumsi 3 Makanan Ini agar Usus Tetap Sehat

Ia menambahkan bahwa kortisol juga memengaruhi aktivitas sel osteoblas dan osteoklas, yakni sel yang berperan membangun dan merombak tulang.

Meski demikian, para peneliti menegaskan perlunya riset lanjutan untuk memahami lebih dalam mekanisme biologis yang membuat gigi muncul lebih cepat, hubungan percepatan ini dengan penuaan biologis, serta apa arti temuan tersebut bagi kesehatan jangka panjang anak. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru