31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kenali 8 Bahan Herbal Penghilang Nyeri Ini, Termasuk untuk Kanker

RASA nyeri adalah kondisi paling umum yang
dialami pasien kanker. Rasa nyeri yang timbul karena kanker bisa berbeda
tergantung kondisi pasien. Selain pengobatan medis, nyeri pada kanker bisa
didampingi pengobatan herbal.

Dilansir dari Cancer Research United Kingdom, Minggu (18/8), penyebab nyeri
pada pasien kanker sebagian besar disebabkan oleh tumor yang menekan tulang,
saraf atau organ lain di dalam tubuh. Terkadang rasa sakit disebabkan oleh
perawatan kanker itu sendiri.

Misalnya, beberapa obat kemoterapi yang dapat menyebabkan mati rasa dan
kesemutan di tangan dan kaki. Atau dapat menyebabkan sensasi terbakar di tubuh
bekas suntikan obat. Radioterapi misalnya dapat menyebabkan kemerahan dan
iritasi kulit.

Nyeri kanker bisa dibedakan menjadi nyeri akut atau kronis. Nyeri akut
disebabkan oleh kerusakan yang disebabkan oleh cedera dan cenderung hanya
berlangsung singkat. Seperti menjalani operasi dapat menyebabkan nyeri akut.
Rasa sakitnya hilang saat lukanya sembuh. Sementara itu, obat penghilang rasa
sakit biasanya akan membuatnya terkendali.

Nyeri kronis disebabkan oleh perubahan pada saraf. Perubahan saraf mungkin
karena kanker menekan saraf atau karena bahan kimia yang diproduksi oleh tumor.
Ini juga dapat disebabkan oleh perubahan saraf karena perawatan kanker.

Rasa nyeri ini atau dikenal juga sebagai nyeri persisten, berlanjut lama
setelah cedera atau perawatan berakhir dan dapat berkisar dari ringan hingga
parah. Terkadang rasa sakit bisa datang dengan cepat, misalnya ketika mengganti
pakaian atau bergerak. Jenis nyeri ini disebut insiden nyeri.

Baca Juga :  Tanaman Herbal Dipercaya Bantu Pemulihan Covid-19, Apa Kata Dokter?

Lalu bagaimana dengan obat herbal guna menghilangkan nyeri pada pasien
kanker?

Meski banyak bahan herbal yang mengandung antioksidan, ternyata masih
dibutuhkan penelitian yang cukup untuk mencegah kanker. “Dengan rutin
mengonsumsi obat herbal, belum ada studi yang memang valid terkait hal
pencegahan dengan herbal ini,” tegas Internis, Konsultan Hematologi dan
Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr. Ronald A. Hukom kepada JawaPos.com,
baru-baru ini.

Tapi diakui dr. Ronald, memang ada berbagai macam obat herbal yang dikenal
sebagai penghilang nyeri. Meskipun tidak semua cocok untuk nyeri pada pasien
kanker.

1. Jahe

Makan jahe dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan. Jahe atau
Zingiber officinale, adalah jenis akar yang bisa dipertimbangkan sebagai
penghilang rasa sakit alami.

2. Kunyit

Curcuma, bahan aktif dalam rempah kunyit, memiliki efek penghilang rasa
sakit. Sebuah studi skala kecil (tahun 2014) menemukan bahwa ekstrak curcuma
sama efektifnya dengan ibuprofen untuk manajemen nyeri sendi. Kunyit juga
merupakan obat herbal umum untuk mengurangi peradangan. Untuk memasukkan kunyit
dalam bentuk alami dalam makanan, bisa dengan menambahkannya dalam kari atau
jus.

Baca Juga :  Waspadai Kutil Kelamin dan Cara Menanganinya

3. Minyak Lavender

Menghirup minyak lavender dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan
kecemasan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minyak lavender memiliki
efek menghilangkan rasa sakit, anti-inflamasi, dan antioksidan pada hewan.

4. Minyak Rosemary

Rosemary adalah minyak esensial lain yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa tanaman rosemary dapat membantu mengobati
sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang. Rosemary juga dapat
mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

5. Peppermint

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman peppermint memiliki efek
anti-inflamasi, antimikroba, dan menghilangkan rasa sakit. Senyawa aktif dalam
minyak peppermint termasuk carvacrol, menthol, dan limonene.

6. Minyak Atsiri Kayu Putih

Obat herbal ini dari tanaman Eucalyptus dapat membantu mengurangi rasa
sakit, pembengkakan, dan peradangan pada tubuh.

7. Cengkeh

Banyak yang secara tradisional menggunakan cengkeh, dari tanaman Eugenia
caryophyllata, sebagai obat rumahan untuk menghilangkan rasa sakit akibat sakit
gigi. Para peneliti juga percaya bahwa cengkeh dapat memiliki aktivitas
antioksidan, antiinflamasi, antijamur, dan antivirus.

8. Capsaicin

Orang juga menggunakan capsaicin, ada di dalam cabai, untuk menghilangkan
rasa sakit alami. Zat ini dapat menyebabkan sensasi terbakar ringan atau
kesemutan ketika seseorang menerapkannya secara topikal (salep). (JPC/KPC)

RASA nyeri adalah kondisi paling umum yang
dialami pasien kanker. Rasa nyeri yang timbul karena kanker bisa berbeda
tergantung kondisi pasien. Selain pengobatan medis, nyeri pada kanker bisa
didampingi pengobatan herbal.

Dilansir dari Cancer Research United Kingdom, Minggu (18/8), penyebab nyeri
pada pasien kanker sebagian besar disebabkan oleh tumor yang menekan tulang,
saraf atau organ lain di dalam tubuh. Terkadang rasa sakit disebabkan oleh
perawatan kanker itu sendiri.

Misalnya, beberapa obat kemoterapi yang dapat menyebabkan mati rasa dan
kesemutan di tangan dan kaki. Atau dapat menyebabkan sensasi terbakar di tubuh
bekas suntikan obat. Radioterapi misalnya dapat menyebabkan kemerahan dan
iritasi kulit.

Nyeri kanker bisa dibedakan menjadi nyeri akut atau kronis. Nyeri akut
disebabkan oleh kerusakan yang disebabkan oleh cedera dan cenderung hanya
berlangsung singkat. Seperti menjalani operasi dapat menyebabkan nyeri akut.
Rasa sakitnya hilang saat lukanya sembuh. Sementara itu, obat penghilang rasa
sakit biasanya akan membuatnya terkendali.

Nyeri kronis disebabkan oleh perubahan pada saraf. Perubahan saraf mungkin
karena kanker menekan saraf atau karena bahan kimia yang diproduksi oleh tumor.
Ini juga dapat disebabkan oleh perubahan saraf karena perawatan kanker.

Rasa nyeri ini atau dikenal juga sebagai nyeri persisten, berlanjut lama
setelah cedera atau perawatan berakhir dan dapat berkisar dari ringan hingga
parah. Terkadang rasa sakit bisa datang dengan cepat, misalnya ketika mengganti
pakaian atau bergerak. Jenis nyeri ini disebut insiden nyeri.

Baca Juga :  Tanaman Herbal Dipercaya Bantu Pemulihan Covid-19, Apa Kata Dokter?

Lalu bagaimana dengan obat herbal guna menghilangkan nyeri pada pasien
kanker?

Meski banyak bahan herbal yang mengandung antioksidan, ternyata masih
dibutuhkan penelitian yang cukup untuk mencegah kanker. “Dengan rutin
mengonsumsi obat herbal, belum ada studi yang memang valid terkait hal
pencegahan dengan herbal ini,” tegas Internis, Konsultan Hematologi dan
Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr. Ronald A. Hukom kepada JawaPos.com,
baru-baru ini.

Tapi diakui dr. Ronald, memang ada berbagai macam obat herbal yang dikenal
sebagai penghilang nyeri. Meskipun tidak semua cocok untuk nyeri pada pasien
kanker.

1. Jahe

Makan jahe dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan. Jahe atau
Zingiber officinale, adalah jenis akar yang bisa dipertimbangkan sebagai
penghilang rasa sakit alami.

2. Kunyit

Curcuma, bahan aktif dalam rempah kunyit, memiliki efek penghilang rasa
sakit. Sebuah studi skala kecil (tahun 2014) menemukan bahwa ekstrak curcuma
sama efektifnya dengan ibuprofen untuk manajemen nyeri sendi. Kunyit juga
merupakan obat herbal umum untuk mengurangi peradangan. Untuk memasukkan kunyit
dalam bentuk alami dalam makanan, bisa dengan menambahkannya dalam kari atau
jus.

Baca Juga :  Waspadai Kutil Kelamin dan Cara Menanganinya

3. Minyak Lavender

Menghirup minyak lavender dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan
kecemasan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minyak lavender memiliki
efek menghilangkan rasa sakit, anti-inflamasi, dan antioksidan pada hewan.

4. Minyak Rosemary

Rosemary adalah minyak esensial lain yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa tanaman rosemary dapat membantu mengobati
sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang. Rosemary juga dapat
mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

5. Peppermint

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman peppermint memiliki efek
anti-inflamasi, antimikroba, dan menghilangkan rasa sakit. Senyawa aktif dalam
minyak peppermint termasuk carvacrol, menthol, dan limonene.

6. Minyak Atsiri Kayu Putih

Obat herbal ini dari tanaman Eucalyptus dapat membantu mengurangi rasa
sakit, pembengkakan, dan peradangan pada tubuh.

7. Cengkeh

Banyak yang secara tradisional menggunakan cengkeh, dari tanaman Eugenia
caryophyllata, sebagai obat rumahan untuk menghilangkan rasa sakit akibat sakit
gigi. Para peneliti juga percaya bahwa cengkeh dapat memiliki aktivitas
antioksidan, antiinflamasi, antijamur, dan antivirus.

8. Capsaicin

Orang juga menggunakan capsaicin, ada di dalam cabai, untuk menghilangkan
rasa sakit alami. Zat ini dapat menyebabkan sensasi terbakar ringan atau
kesemutan ketika seseorang menerapkannya secara topikal (salep). (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru