PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO โ Selama masa pandemi Covid-19, terutama saat penerapan pembatasan mobilitas pada anak guna mencegah penyebaran virus, nyatanya penuh tantangan.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh anak yakni, terjadi kelebihan berat badan pada anak, atau biasa disebut obesitas. Bukan tak mungkin terjadi, penerapan pembatasan mobilitas anak ini berpotensi menyebabkan kelebihan berat badan pada anak.
Oleh karena itu, hal ini penting menjadi perhatian bagi orang tua untuk anak- anak untuk mengantisipasi terjadinya obesitas, terlebih di masa pandemi tersebut.
Dokter Poli Klinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya, dr Franky Luhulima mengungkapkan masalah obesitas di masa pandemi harus dicegah. Hal tersebut mengingat bahaya obesitas pada anak.
รขโฌลDampak yang paling berbahaya adalah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah si anak yang suatu saat akan menyebabkan penyakit seperti stroke atau penyakit jantung,รขโฌย katanya, Sabtu (18/9).
Selain itu, penumpukan kadar gula menyebabkan anak menderita diabetes dan membuat anak menjadi minder dalam pergaulan juga menjadi dampak negatif apabila anak mengalami obesitas.
Untuk itu, hal yang paling diperhatikan oleh orang tua yakni sebisa mungkin mempertahankan rutinitas yang bisa dilakukan di rumah selama pandemi.
รขโฌลSeperti olahraga bersama, paling tidak 30 menit setiap kegiatan. Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah atau area rumahรขโฌย jelasnya.
Kemudian, orang tua juga diminta agar memperhatikan asupan makan anak dengan mencegah makanan anak yg berlebihan. Upaya pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan cara membatasi/mengurangi belanjaan makanan/snack di rumah.
รขโฌลBila sudah terlanjur obesitas, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk program penurunan berat badan si anak,รขโฌย jelasnya.