31.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Kisah Pasien Kanker Payudara Stadium Dini yang Kini Bisa Kembali Pulih

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mengancam perempuan.
Jika terdeteksi dini kanker payudara bisa diobati.

Peringatan
Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret selalu menjadi momentum
untuk menyuarakan tentang kesetaraan. Tak terkecuali dalam hal akses
mendapatkan pengobatan bagi ribuan pasien kanker payudara, jenis kanker
terbanyak pada perempuan. Hingga hari ini, pasien kanker payudara terutama
dengan jenis HER2 positif (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) stadium
dini masih terus berjuang agar pengobatan mereka bisa dijamin secara lengkap
oleh BPJS Kesehatan.

Sebuah
perjuangan panjang yang hingga hari ini masih belum membuahkan hasil. Kisah
Vany Ely, perempuan 43 tahun, karyawan swasta di Jakarta, adalah salah seorang
penyintas kanker payudara HER2 positif stadium dini yang beruntung mendapatkan
penanganan komprehensif tujuh tahun yang lalu.

Kanker
payudara subtipe HER2 positif yang dideritanya adalah salah satu jenis kanker
payudara yang agresif dan menyerang satu dari lima pasien kanker payudara di
Indonesia. Vany mendapatkan kemoterapi dan terapi target trastuzumab, yang
membuatnya pulih dari kanker payudara HER2 positif. Akhirnya sekarang dapat
menjalani kesehariannya seperti biasa kembali.

Baca Juga :  Uji Klinis Vaksin Asal Tiongkok di Indonesia Belum Ada Efek Samping

“Saya
dulu adalah pasien kanker payudara stadium dini jenis HER2 positif yang
beruntung bergabung dengan komunitas pasien CISC (Cancer Information and
Support Center). Mereka mengarahkan saya berkonsultasi ke dokter yang tepat.
Dokter juga mendorong saya menjalani pemeriksaan yang lengkap, dan terapi yang
komprehensif dengan kemoterapi dan terapi target trastuzumab. Sekarang saya
sudah sehat kembali, dapat bekerja dan mengurus keluarga dengan maksimal,”
jelasnya dalam keterangan tertulis CISC, Rabu (17/3).

Sayangnya,
tak banyak pasien kanker payudara HER2 positif yang bernasib seperti Vany.
Sebagian besar pasien tak mampu menjangkau pengobatan tersebut. Sementara JKN
hanya menjamin trastuzumab untuk pasien stadium lanjut. Sebuah ironi, mengingat
pengobatan sejak stadium dini memberikan peluang sembuh yang jauh lebih besar
dan pasien bisa menjadi produktif kembali.

Baca Juga :  Minuman Ini Bisa Memperlambat Penuaan, Wajib Dicoba!

“Saya
sangat berharap agar pasien kanker payudara yang lain juga seberuntung saya.
Pulihnya saya membuktikan bahwa kanker payudara jika ditangani dengan benar,
diobati secara optimal sejak stadium dini akan memberikan peluang sangat besar
untuk sembuh, mencegah memburuknya penyakit dan kekambuhan. Semoga JKN bisa
menjamin trastuzumab untuk stadium dini, agar pasien bisa kembali menjalankan
perannya dalam keluarga dan masyarakat,” kata Vany.

Saat
ini, trastuzumab untuk kanker payudara HER2 positif hanya dijamin di program
JKN untuk pasien stadium metastasis (stadium lanjut). Itu pun dibatasi hanya
maksimal 8 siklus. Padahal, pengobatan terapi target trastuzumab sudah menjadi
standar pengobatan untuk kanker payudara HER2 positif stadium dini. Bahkan
termasuk kedalam daftar obat esensial WHO.

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mengancam perempuan.
Jika terdeteksi dini kanker payudara bisa diobati.

Peringatan
Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret selalu menjadi momentum
untuk menyuarakan tentang kesetaraan. Tak terkecuali dalam hal akses
mendapatkan pengobatan bagi ribuan pasien kanker payudara, jenis kanker
terbanyak pada perempuan. Hingga hari ini, pasien kanker payudara terutama
dengan jenis HER2 positif (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) stadium
dini masih terus berjuang agar pengobatan mereka bisa dijamin secara lengkap
oleh BPJS Kesehatan.

Sebuah
perjuangan panjang yang hingga hari ini masih belum membuahkan hasil. Kisah
Vany Ely, perempuan 43 tahun, karyawan swasta di Jakarta, adalah salah seorang
penyintas kanker payudara HER2 positif stadium dini yang beruntung mendapatkan
penanganan komprehensif tujuh tahun yang lalu.

Kanker
payudara subtipe HER2 positif yang dideritanya adalah salah satu jenis kanker
payudara yang agresif dan menyerang satu dari lima pasien kanker payudara di
Indonesia. Vany mendapatkan kemoterapi dan terapi target trastuzumab, yang
membuatnya pulih dari kanker payudara HER2 positif. Akhirnya sekarang dapat
menjalani kesehariannya seperti biasa kembali.

Baca Juga :  Uji Klinis Vaksin Asal Tiongkok di Indonesia Belum Ada Efek Samping

“Saya
dulu adalah pasien kanker payudara stadium dini jenis HER2 positif yang
beruntung bergabung dengan komunitas pasien CISC (Cancer Information and
Support Center). Mereka mengarahkan saya berkonsultasi ke dokter yang tepat.
Dokter juga mendorong saya menjalani pemeriksaan yang lengkap, dan terapi yang
komprehensif dengan kemoterapi dan terapi target trastuzumab. Sekarang saya
sudah sehat kembali, dapat bekerja dan mengurus keluarga dengan maksimal,”
jelasnya dalam keterangan tertulis CISC, Rabu (17/3).

Sayangnya,
tak banyak pasien kanker payudara HER2 positif yang bernasib seperti Vany.
Sebagian besar pasien tak mampu menjangkau pengobatan tersebut. Sementara JKN
hanya menjamin trastuzumab untuk pasien stadium lanjut. Sebuah ironi, mengingat
pengobatan sejak stadium dini memberikan peluang sembuh yang jauh lebih besar
dan pasien bisa menjadi produktif kembali.

Baca Juga :  Minuman Ini Bisa Memperlambat Penuaan, Wajib Dicoba!

“Saya
sangat berharap agar pasien kanker payudara yang lain juga seberuntung saya.
Pulihnya saya membuktikan bahwa kanker payudara jika ditangani dengan benar,
diobati secara optimal sejak stadium dini akan memberikan peluang sangat besar
untuk sembuh, mencegah memburuknya penyakit dan kekambuhan. Semoga JKN bisa
menjamin trastuzumab untuk stadium dini, agar pasien bisa kembali menjalankan
perannya dalam keluarga dan masyarakat,” kata Vany.

Saat
ini, trastuzumab untuk kanker payudara HER2 positif hanya dijamin di program
JKN untuk pasien stadium metastasis (stadium lanjut). Itu pun dibatasi hanya
maksimal 8 siklus. Padahal, pengobatan terapi target trastuzumab sudah menjadi
standar pengobatan untuk kanker payudara HER2 positif stadium dini. Bahkan
termasuk kedalam daftar obat esensial WHO.

Terpopuler

Artikel Terbaru