Masyarakat
diminta untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai antipasi penularan virus
korona atau Covid-19. Tenaga kesehatan di Wisma Atlet, dr Efriadi mengaku
terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang pada akhir Oktober 2020
lalu.
“Saya
sudah berbulan-bulan tidak bertemu keluarga, sebelum Oktober sudah penurunan
kasus, tapi ada libur panjang kemudian ada kenaikan,†kata Efriadi melalui
siaran daring BNPB, Minggu (15/11).
Efriadi
menyatakan, sangat bekerja keras di garda terdepan pencegahan Covid-19.
Sehingga dia meminta masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan untuk
mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Lonjakan
kasus positif di Indonesia pada Minggu (15/11) terdapat 4.106 kasus. Secara
nasional, kini tercatat 467.113 kasus positif Covid-19. Sementara itu, total
pasien yang sembuh mencapai 391.991 orang.
Karenanya,
Efriadi menyatakan mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 3M yakni
memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga
jarak diharapkan dapat diterapkan oleh setiap masyarakat.
“Sebaiknya
tetap jalankan protokol 3M kita juga pakai hamas ini ingin semua berkumpul
keluarga dan kita ini nanti bisa kembali beraktivitas kembali dengan keluarga
kami masing-masing, sehingga kita selamat dari pandemi,†tegas Efriadi.
Efriadi
menyebut, masyarakat pun diminta untuk menghindari kerumunan. Serta tidak
mengadakan kegiatan yang berpotensi menghadirkan banyak orang.
“Tetap
jalankan protokol 3M secara ketat dan jangan sampai kita mengikuti
kegiatan-kegiatan tidak penting, berkerumun ataupun menimbulkan kerumunan masa
di luaran sana,†pungkas Efriadi.