25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Saat Mulai Masuk Sekolah, Seragam Sekolah Harus Lebih Sering Dicuci

Ketika
anak-anak sekolah perlahan mulai kembali ke ruang kelas setelah penguncian
koronavirus (Covid-19), orang tua didesak untuk melakukan perawatan tambahan
saat mencuci seragam sekolah mereka. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar
mengajar di seluruh dunia oleh para siswa masih banyak yang diwajibkan untuk
mengenakan baju seragam sekolah.

Jika
nantinya anak-anak benar akan kembali ke sekolah kendati vaksin Covid-19 belum
ditemukan, para orang tua dipaksa untuk lebih sering mencuci seragam sekolah
anak. Hal tersebut lantaran virus mungkin saja bersarang di baju seragam mereka
jika orang tua abai akan kebersihannya.

Studi
menemukan bahwa Coronavirus dapat hidup di permukaan seperti pakaian atau
handuk hingga 72 jam. Karenanya, orang tua diminta untuk mencuci pakaian apa
pun yang dikenakan anak-anak ke sekolah setiap hari sehabis dipakai jika nanti
benar-benar harus kembali ke sekolah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Baca Juga :  Mahalnya Biaya Obat Pasien Covid-19 jika Kondisinya Kritis

Dikutip
dari Mirror, Selasa (16/6), para ahli berharap ini akan menghentikan penyebaran
dan melindungi anak-anak dan orang tua mereka. Sementara mengacu pada standar
kesehatan, disarankan pakaian harus dicuci pada suhu 60 derajat Celsius atau
minimal 40 derajat Celsius dengan produk cucian berbasis pemutih.

Para
ahli juga mendesak orang untuk tidak meninggalkan cucian di mesin cuci dan
mengatakan bahwa kuman yang tersisa dapat berkembang biak dengan cepat. Para
ahli juga menyarankan siapapun untuk mencuci tangan dengan saksama setelah
menangani cucian kotor.

Di
negara lain selain Indonesia sendiri tidak ada aturan ketat tentang seragam
sekolah. Beberapa sekolah juga telah mengubah aturan berpakaian mereka untuk
membuat segalanya lebih mudah dan aman bagi sang anak.

Baca Juga :  Akhiri Pandemi dengan Vaksin, Penerapan Prokes Harus Konsisten

Di
Inggris misalnya, jika nanti sekolah sudah di buka, beberapa sekolah
mengizinkan anak-anak mengenakan pakaian yang nyaman seperti t-shirt, hoodies,
dan celana olahraga. Tujuannya, agar pakaian selalu diganti baru dan dicuci
setelah digunakan dan lebih mudah ketimbang seragam sekolah yang biasanya
setiap anak memiliki jumlah seragam pengganti yang terbatas, beda dengan
pakaian harian lainnya. (Mirror)

Ketika
anak-anak sekolah perlahan mulai kembali ke ruang kelas setelah penguncian
koronavirus (Covid-19), orang tua didesak untuk melakukan perawatan tambahan
saat mencuci seragam sekolah mereka. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar
mengajar di seluruh dunia oleh para siswa masih banyak yang diwajibkan untuk
mengenakan baju seragam sekolah.

Jika
nantinya anak-anak benar akan kembali ke sekolah kendati vaksin Covid-19 belum
ditemukan, para orang tua dipaksa untuk lebih sering mencuci seragam sekolah
anak. Hal tersebut lantaran virus mungkin saja bersarang di baju seragam mereka
jika orang tua abai akan kebersihannya.

Studi
menemukan bahwa Coronavirus dapat hidup di permukaan seperti pakaian atau
handuk hingga 72 jam. Karenanya, orang tua diminta untuk mencuci pakaian apa
pun yang dikenakan anak-anak ke sekolah setiap hari sehabis dipakai jika nanti
benar-benar harus kembali ke sekolah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Baca Juga :  Mahalnya Biaya Obat Pasien Covid-19 jika Kondisinya Kritis

Dikutip
dari Mirror, Selasa (16/6), para ahli berharap ini akan menghentikan penyebaran
dan melindungi anak-anak dan orang tua mereka. Sementara mengacu pada standar
kesehatan, disarankan pakaian harus dicuci pada suhu 60 derajat Celsius atau
minimal 40 derajat Celsius dengan produk cucian berbasis pemutih.

Para
ahli juga mendesak orang untuk tidak meninggalkan cucian di mesin cuci dan
mengatakan bahwa kuman yang tersisa dapat berkembang biak dengan cepat. Para
ahli juga menyarankan siapapun untuk mencuci tangan dengan saksama setelah
menangani cucian kotor.

Di
negara lain selain Indonesia sendiri tidak ada aturan ketat tentang seragam
sekolah. Beberapa sekolah juga telah mengubah aturan berpakaian mereka untuk
membuat segalanya lebih mudah dan aman bagi sang anak.

Baca Juga :  Akhiri Pandemi dengan Vaksin, Penerapan Prokes Harus Konsisten

Di
Inggris misalnya, jika nanti sekolah sudah di buka, beberapa sekolah
mengizinkan anak-anak mengenakan pakaian yang nyaman seperti t-shirt, hoodies,
dan celana olahraga. Tujuannya, agar pakaian selalu diganti baru dan dicuci
setelah digunakan dan lebih mudah ketimbang seragam sekolah yang biasanya
setiap anak memiliki jumlah seragam pengganti yang terbatas, beda dengan
pakaian harian lainnya. (Mirror)

Terpopuler

Artikel Terbaru