26.1 C
Jakarta
Saturday, November 16, 2024

Apakah Tidur Dalam Kondisi Lapar Baik Untuk Kesehatan?

SAAT malam hari, terkadang perut tidak bisa diajak kompromi karena rasa lapar. Namun sebagian orang merasa malas untuk bergerak karena selain sudah malam, rasa kantuk yang menyerang pada akhirnya membuat seseorang memilih untuk tidur dengan kondisi menahan lapar.

Selain beberapa alasan tadi, orang yang memilih untuk menahan lapar disebabkan karena banyak yang mengatakan makan di malam hari tidak baik bagi kesehatan, lalu bagaimana jika tidur dalam kondisi menahan lapar?

Apakah baik untuk kesehatan?

Jika nutrisi dalam tubuh sudah terpenuhi, tidak ada masalah jika tidur dalam keadaan perut kosong.

Beberapa orang bahkan percaya jika tidur dalam keadaan lapar dianggap lebih sehat daripada makan di waktu jam tidur.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Wajib Tingkatkan Imun Tubuh dan Patuhi Protokol 3M

Namun ada beberapa risiko jika menahan lapar saat tidur,

  1. Mudah Emosi

Orang yang merasa lapar atau perut sedang kosong akan lebih mudah emosi sebab kadar serottonin atau hormon yang mengatur perilaku berfluktuasi ketika seseorang belum makan yang akan mempengaruhi bagian otak yang mengendalikan amarah.

  1. Tidur Tak Nyenyak

Karena menahan rasa lapar, tidurpun menjadi tidak nyenyak dan akan mempengaruhi kualitas tidur.

Seseorang dengan kualitas tidur yang baik akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas pada keesokan harinya.

Jika kualitas tidur buruk maka akan berdampak pada konsentrasi dan produktifitas paginya.

  1. Peningkatan Nafsu Makan

Karena pada malam harinya sudah menahan lapar, sehingga keesokan harinya seseorang akan makan secara berlebihan hingga memilih makanan yang kurang sehat karena sudah menahan rasa lapar sepanjang malam.

Baca Juga :  Tidur Sebaiknya Mematikan Lampu atau Biarkan Menyala? Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Untuk mengatasi rasa lapar saat waktu tidur, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino triptofan seperti ikan, ayam, kacang-kacaangan atau telur, hal tersebut dapat membantu tubuh untuk mengaktifkan asam amino.

Namun, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi makan-malanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna seperti makanan pedas, makanan yang digoreng, dan makanan manis dan berlemak. (mg25/aro/jpg)

 

SAAT malam hari, terkadang perut tidak bisa diajak kompromi karena rasa lapar. Namun sebagian orang merasa malas untuk bergerak karena selain sudah malam, rasa kantuk yang menyerang pada akhirnya membuat seseorang memilih untuk tidur dengan kondisi menahan lapar.

Selain beberapa alasan tadi, orang yang memilih untuk menahan lapar disebabkan karena banyak yang mengatakan makan di malam hari tidak baik bagi kesehatan, lalu bagaimana jika tidur dalam kondisi menahan lapar?

Apakah baik untuk kesehatan?

Jika nutrisi dalam tubuh sudah terpenuhi, tidak ada masalah jika tidur dalam keadaan perut kosong.

Beberapa orang bahkan percaya jika tidur dalam keadaan lapar dianggap lebih sehat daripada makan di waktu jam tidur.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Wajib Tingkatkan Imun Tubuh dan Patuhi Protokol 3M

Namun ada beberapa risiko jika menahan lapar saat tidur,

  1. Mudah Emosi

Orang yang merasa lapar atau perut sedang kosong akan lebih mudah emosi sebab kadar serottonin atau hormon yang mengatur perilaku berfluktuasi ketika seseorang belum makan yang akan mempengaruhi bagian otak yang mengendalikan amarah.

  1. Tidur Tak Nyenyak

Karena menahan rasa lapar, tidurpun menjadi tidak nyenyak dan akan mempengaruhi kualitas tidur.

Seseorang dengan kualitas tidur yang baik akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas pada keesokan harinya.

Jika kualitas tidur buruk maka akan berdampak pada konsentrasi dan produktifitas paginya.

  1. Peningkatan Nafsu Makan

Karena pada malam harinya sudah menahan lapar, sehingga keesokan harinya seseorang akan makan secara berlebihan hingga memilih makanan yang kurang sehat karena sudah menahan rasa lapar sepanjang malam.

Baca Juga :  Tidur Sebaiknya Mematikan Lampu atau Biarkan Menyala? Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Untuk mengatasi rasa lapar saat waktu tidur, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino triptofan seperti ikan, ayam, kacang-kacaangan atau telur, hal tersebut dapat membantu tubuh untuk mengaktifkan asam amino.

Namun, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi makan-malanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna seperti makanan pedas, makanan yang digoreng, dan makanan manis dan berlemak. (mg25/aro/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/