33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cegah Covid-19 di Toilet, Dorong Penggunaan Teknologi Sentuh

Masa
pandemi Covid-19 membuat semua peralatan kebersihan dan sanitasi harus
higienis. Terlebih fasilitas tersebut digunakan secara bersama seperti di
perkantoran.

Virus
Korona dapat disebarkan melalui penularan fecal-oral. Berdasar itu sangat
penting mencuci tangan setelah dari kamar mandi. Penyakit ini juga dapat
menyebar melalui apa yang dikenal sebagai ‘feses aerosol’. Maka penting untuk
menutup tutup toilet duduk saat disiram (flush).

“Tinja
atau urine toilet dapat keluar dari toilet ke udara dan menyebarkan penyakit,”
menurut Asosiasi Profesional dalam Pengendalian Infeksi dan Epidemiologi
Chenyan Chen, Purdue James. G. Dwyer seperti disebut oleh laman Forbes.

Profesor
Teknik Mesin di Universitas Purdue itu mengatakan kepada Forbes ada satu cara
yang sangat mudah untuk membantu mencegah penyebaran virus Korona. Tutup
tutupnya dan kemudian siram.

“80
persen partikel yang lolos dari kotoran dapat masuk ke udara. Dicegah dengan
menutup tutupnya saat dibilas,” kata Chen kepada Forbes.

Baca Juga :  4 Manfaat Mandi dengan Air Hangat yang Perlu Anda Ketahui

Meniru
budaya Jepang yang serba canggih dan higienis, kini dunia perkantoran sudah
mulai menerapkan teknologi sentuh dalam sanitasi. Peralatan toilet yang dipakai
bersama penting untuk diterapkan pasalnya virus Korona bisa muncul atau
bertahan pada benda-benda yang dipakai bersama.

Teknologi
dan toilet yang higienis adalah yang utama. Pentingnya air bersih tentu bisa menjamin
kesehatan masyarakat.

“Peran
air bersih pada kehidupan sehari-hari bisa meniru budaya Jepang. Misalnya
dengan konsep light from water reflecting the city. Lalu ditambah dengan konsep
light from a quiet pond,” tambah desainer Field Four Design Office Yuta Shimada
dalam Webinar baru-baru ini.

Dalam
acara yang sama, President Director PT Surya Toto Indonesia Hanafi Atmadiredja,
mengatakan di tengah situasi kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang utama,
penting untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas sanitasi di Indonesia.
Misalnya dengan teknologi sentuh dan ramah lingkungan yang mengedepankan
kehigienisan.

Baca Juga :  Jika Timbulkan Risiko Berat, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Bisa Dicabut

Adanya
peningkatan standar dan anjuran untuk secara rutin menjaga kebersihan, serta
mendorong peningkatan penggunaan air bersih, bisa dilengkapi dengan teknologi
eco-friendly yang memungkinkan efisiensi daya dan air mulai dari keran, shower,
bidet, urinal, kloset, wastafel, hingga hand dryer. Misalnya fitur teknologi
aerated bubble, meski air yang keluar terasa deras namun air yang digunakan dalam
jumlah yang minimal.

“Teknologi
higienitas untuk sanitasi bukan barang mewah lagi. Saat ini, di mana kebersihan
dan kesehatan merupakan prioritas, kami berharap dapat berkontribusi lebih
banyak lagi terhadap masyarakat dan tentunya kami ingin kembali mengajak
semuanya untuk tetap menjaga keamanan dan kesehatan di tengah situasi ini,”
ungkap Hanafi.

Masa
pandemi Covid-19 membuat semua peralatan kebersihan dan sanitasi harus
higienis. Terlebih fasilitas tersebut digunakan secara bersama seperti di
perkantoran.

Virus
Korona dapat disebarkan melalui penularan fecal-oral. Berdasar itu sangat
penting mencuci tangan setelah dari kamar mandi. Penyakit ini juga dapat
menyebar melalui apa yang dikenal sebagai ‘feses aerosol’. Maka penting untuk
menutup tutup toilet duduk saat disiram (flush).

“Tinja
atau urine toilet dapat keluar dari toilet ke udara dan menyebarkan penyakit,”
menurut Asosiasi Profesional dalam Pengendalian Infeksi dan Epidemiologi
Chenyan Chen, Purdue James. G. Dwyer seperti disebut oleh laman Forbes.

Profesor
Teknik Mesin di Universitas Purdue itu mengatakan kepada Forbes ada satu cara
yang sangat mudah untuk membantu mencegah penyebaran virus Korona. Tutup
tutupnya dan kemudian siram.

“80
persen partikel yang lolos dari kotoran dapat masuk ke udara. Dicegah dengan
menutup tutupnya saat dibilas,” kata Chen kepada Forbes.

Baca Juga :  4 Manfaat Mandi dengan Air Hangat yang Perlu Anda Ketahui

Meniru
budaya Jepang yang serba canggih dan higienis, kini dunia perkantoran sudah
mulai menerapkan teknologi sentuh dalam sanitasi. Peralatan toilet yang dipakai
bersama penting untuk diterapkan pasalnya virus Korona bisa muncul atau
bertahan pada benda-benda yang dipakai bersama.

Teknologi
dan toilet yang higienis adalah yang utama. Pentingnya air bersih tentu bisa menjamin
kesehatan masyarakat.

“Peran
air bersih pada kehidupan sehari-hari bisa meniru budaya Jepang. Misalnya
dengan konsep light from water reflecting the city. Lalu ditambah dengan konsep
light from a quiet pond,” tambah desainer Field Four Design Office Yuta Shimada
dalam Webinar baru-baru ini.

Dalam
acara yang sama, President Director PT Surya Toto Indonesia Hanafi Atmadiredja,
mengatakan di tengah situasi kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang utama,
penting untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas sanitasi di Indonesia.
Misalnya dengan teknologi sentuh dan ramah lingkungan yang mengedepankan
kehigienisan.

Baca Juga :  Jika Timbulkan Risiko Berat, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Bisa Dicabut

Adanya
peningkatan standar dan anjuran untuk secara rutin menjaga kebersihan, serta
mendorong peningkatan penggunaan air bersih, bisa dilengkapi dengan teknologi
eco-friendly yang memungkinkan efisiensi daya dan air mulai dari keran, shower,
bidet, urinal, kloset, wastafel, hingga hand dryer. Misalnya fitur teknologi
aerated bubble, meski air yang keluar terasa deras namun air yang digunakan dalam
jumlah yang minimal.

“Teknologi
higienitas untuk sanitasi bukan barang mewah lagi. Saat ini, di mana kebersihan
dan kesehatan merupakan prioritas, kami berharap dapat berkontribusi lebih
banyak lagi terhadap masyarakat dan tentunya kami ingin kembali mengajak
semuanya untuk tetap menjaga keamanan dan kesehatan di tengah situasi ini,”
ungkap Hanafi.

Terpopuler

Artikel Terbaru