ASAM urat bukan hanya soal genetik atau usia, pola makan memiliki pengaruh besar terhadap munculnya penyakit ini.
Tubuh kita menghasilkan asam urat dari purin, zat alami yang juga banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, terbentuklah kristal yang menumpuk di sendi dan menimbulkan nyeri, bengkak, serta radang.
Mengutip dari jurnal Arthritis & Rheumatology (2020), asupan tinggi purin dapat meningkatkan risiko hiperurisemia, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan asam urat.
Maka, mengatur pola makan bukan sekadar saran tambahan, ini bagian penting dari pencegahan dan pengobatan.
Makanan Pemicu Asam Urat yang Wajib Dihindari
Berikut beberapa jenis makanan yang terbukti bisa meningkatkan kadar asam urat:
Daging Merah
Sapi, kambing, dan domba termasuk tinggi purin. Mengonsumsinya secara rutin terbukti memicu serangan asam urat.
Jeroan
Hati, ginjal, dan otak hewan sangat kaya purin. Meski menggugah selera, jeroan adalah musuh utama penderita asam urat.
“Organ meats contain purines that metabolize into uric acid, thus increasing the risk of gout,” ungkap Mayo Clinic dalam artikelnya tentang diet untuk penderita gout (2022).
Makanan Laut
Ikan teri, sarden, kerang, dan udang adalah jenis seafood tinggi purin. Tidak semua seafood buruk, tapi jenis ini patut dibatasi.
Minuman Manis (Fruktosa Tinggi)
Soda dan jus kemasan yang mengandung fruktosa dapat mempercepat produksi asam urat dalam tubuh.
Minuman Beralkohol
Bir mengandung purin tinggi dan alkohol mengganggu kemampuan ginjal mengeluarkan asam urat.
Makanan Olahan dan Cepat Saji
Selain tinggi kalori dan lemak trans, fast food juga bisa memicu inflamasi dan memperburuk kondisi sendi.
Kacang-kacangan Tertentu
Kacang tanah, kedelai, dan olahannya (tempe, tahu) mengandung purin sedang hingga tinggi. Tidak perlu dihindari sepenuhnya, tapi harus dibatasi.
Tips Praktis Menghindari Makanan Pemicu
Mengubah pola makan bisa terasa sulit, tapi beberapa langkah sederhana ini bisa membantu:
Periksa label makanan: Hindari produk dengan kandungan fruktosa tinggi.
Kurangi porsi, bukan rasa: Sesekali mencicipi daging masih bisa, asalkan dalam jumlah kecil.
Masak sendiri di rumah: Anda bisa mengontrol bahan dan porsi dengan lebih baik.
Pilih teknik memasak sehat: Rebus dan kukus lebih baik daripada menggoreng.
Ganti camilan: Alih-alih gorengan atau keripik, pilih buah segar atau kacang rendah purin seperti almond.
Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Urat
Tak perlu bingung memilih makanan. Berikut daftar makanan yang aman dan bahkan membantu menurunkan kadar asam urat:
Sayur-sayuran hijau (kecuali bayam dan asparagus yang agak tinggi purin)
Buah beri seperti stroberi dan blueberry, yang mengandung antiinflamasi alami
Susu rendah lemak
Karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal, dan ubi
Air putih dalam jumlah cukup, minimal 2-3 liter sehari
“Diet rendah purin dan tinggi air dapat mengurangi risiko kekambuhan gout hingga 50%,” tulis American College of Rheumatology (ACR) dalam pedoman manajemen gout 2021.
Makanan bukan hanya penambah energi, bisa jadi penyebab atau penyelamat. Jika Anda atau orang terdekat menderita asam urat, langkah pertama yang paling efektif adalah mengontrol apa yang masuk ke tubuh.
Untuk mencegah kekambuhan asam urat, sangat penting menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan dan jenis seafood tertentu.
Selain itu, batasi konsumsi minuman manis dan alkohol yang bisa memperburuk kondisi.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan alami yang rendah purin dan kaya kandungan air, seperti buah dan sayur segar, yang membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Lakukan perubahan kecil hari ini untuk mencegah nyeri besar besok. Jika ragu, jangan sungkan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. (jpg)