Salah satu gejala adanya kanker serviks adalah munculnya keputihan yang tidak normal. Pada umumnya, keputihan bisa terjadi ketika seseorang kelelahan atau mengalami perubahan hormon. Namun, jika Anda sering mengalami keputihan tidak normal, Anda perlu mewaspadainya sebagai salah satu gejala kanker serviks atau kanker leher rahim.
Bila keputihan berwarna kecoklatan atau bernoda darah, Anda perlu berhati-hati. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan tanda kanker serviks. Hal ini memang jarang terjadi. Tetapi bila Anda khawatir, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala inii:
Keputihan berwarna kekuningan dan tebal
Bau vagina yang kuat
Kemerahan, gatal, terbakar atau iritasi pada vagina atau area kulit yang mengelilingi vagina dan uretra (vulva)
Terjadi perdarahan atau keluarnya bercak darah di luar siklus haid
Tanda kanker serviks lainnya adalah perdarahan vagina, termasuk perdarahan antar periode haid, setelah hubungan seksual atau perdarahan setelah memasuki masa menopause, nyeri panggul, perut bengkak atau kembung, serta adanya tekanan atau rasa sakit yang terus-menerus di area perut atau panggul.
Selain itu, kesulitan makan atau merasa cepat kenyang, bertambahnya frekuensi kemih, dan sembelit atau diare juga perlu diwaspadai sebagai tanda lain dari kanker serviks.
Deteksi dini kanker serviks
Pendeteksian dini kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan tertentu secara rutin seperti pap smear. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari tanda pra-kanker seperti pertumbuhan sel yang tidak normal atau perubahan sel-sel pada serviks.
Tes pap smear yang dilakukan secara rutin merupakan metode terbaik untuk mendeteksi kanker serviks stadium awal dan sangat dianjurkan.(NP/ RVS/klikdokter)