Site icon Prokalteng

Enam Makanan Tinggi Protein tapi Rendah Lemak

enam-makanan-tinggi-protein-tapi-rendah-lemak

MAKANAN tinggi protein rendah karbohidrat tengah populer berkat
diet ketogenik, paleo, dan atkins. Ada alasan mengapa makanan tersebut terkenal
di kalangan pelaku diet. Ya, protein membuat Anda kenyang tanpa harus khawatir
gemuk. Protein memang dicerna lebih lama dalam tubuh, sehingga rasa kenyang
lebih awet, plus Anda bisa mengontrol nafsu makan.

Jika nafsu makan terkontrol, otomatis
keinginan mengonsumsi makanan manis atau makanan berkalori tinggi hilang.
Imbasnya, berat badan Anda tetap stabil. Lagi pula, asupan karbohidrat yang
berlebih menyebabkan tubuh menyimpan banyak lemak. Sebaliknya, karbohidrat yang
sedikit bikin tubuh lebih bisa membakar banyak lemak.

Untuk itu, tidak ada salahnya Anda
mengonsumsi makanan tinggi protein yang rendah karbohidrat demi memuluskan
program penurunan berat badan. Dilansir dari Reader’s Digest, setidaknya ada enam
makanan yang mampu mewujudkan hal itu, yaitu:

 

1. Telur

Dalam sebutir telur terdapat 6 gram
protein dan mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat. Bukan cuma buat sarapan
(dibuat menjadi telur mata sapi atau omelet), telur juga dapat Anda jadikan
campuran salad sayur. Caranya, rebus telur sampai matang, lalu potong-potong
dan beri sedikit garam serta lada.

 

2. Dada ayam

Dalam 3 ons dada ayam terkandung 20 gram
protein dan 0 karbohidrat. Karena kandungan proteinnya cukup tinggi, dada ayam
mampu membuat Anda kenyang lebih lama. Meski begitu, perhatikan juga soal
porsinya. Usahakan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari satu kepalan tangan
dan masak dengan metode yang sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.

 

3. Kacang tanah

Sebanyak ¼ gelas kacang tanah terkandung
9 gram protein dan 6 gram karbohidrat. Untuk yang satu ini, perbedaan antara
protein dan karbohidratnya memang tidak begitu besar. Bila Anda suka selai
kacang, Anda bisa mengonsumsinya dengan roti gandum dan pilih yang kadar
garamnya sedikit. Jika Anda lebih suka mengunyah kacang, pilih kacang tanah
yang direbus, bukan kacang goreng.

 

4. Tahu

Dalam ½ gelas tahu yang sudah
dipotong-potong, terkandung 10 gram protein dan 2 gram karbohidrat. Bahan baku
tahu, yakni kedelai, adalah kacang yang memiliki kadar protein tinggi. Bahkan,
menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, mengonsumsi protein kacang kedelai
30 gram per hari bisa menurunkan kadar kolesterol.

 

5. Brokoli

Sayur-sayuran memang jarang yang
mengandung protein tinggi, tapi brokoli menjadi salah satu pengecualian. “Brokoli
kaya akan berbagai macam zat gizi seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat
besi, dan Kalium. Sayuran ini juga mengandung lebih banyak protein dibandingkan
sayuran lainnya,” tutur dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter.

Dalam segelas brokoli, terdapat 3 gram
protein dan 6 gram karbohidrat. Meski karbohidratnya tinggi, brokoli juga
mengandung serat sehingga risiko untuk mengalami kegemukan lebih kecil.

 

6. Greek yoghurt

Salah satu produk olahan susu yang juga
bisa mendukung program penurunan berat badan Anda adalah greek yoghurt. Dalam 7
ons yoghurt, terdapat 20 gram protein dan 8 gram karbohidrat. Pastikan Anda
tidak memilih yoghurt yang diberi perisa buah dan pilih yoghurt dengan rasa
plain (tawar).

Tekstur yoghurt ini kental. Bila ingin
menambahkan rasa, berikan potongan buah, bubuk kayu manis, dan kacang-kacangan.

Itulah enam makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat.
Masukkan beragam pilihan makanan sehat tersebut ke dalam menu harian Anda.
Selain itu, imbangi pula dengan melakukan olahraga secara rutin. Dengan
menjalankan pola hidup sehat seperti itu, sudah pasti tubuh langsing bukan
sekadar impian lagi. (HNS/RVS/klikdokter)

 

 

 

Exit mobile version