30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Waspada Penularan Korona lewat Kuku

WADAH virus
korona dari Wuhan, Tiongkok, atau COVID-19 makin menyebar dengan pesat.
Sejumlah negara pun telah melaporkan jatuhnya korban meninggal karena virus
korona. Untuk itu, kewaspadaan akan kesehatan jadi sangat penting untuk
mencegah penularannya.

Seperti diketahui, masyarakat diimbau untuk rajin mencuci
tangan dan tidak menyentuh area wajah atau luka ketika berada di tempat umum.
Ini dilakukan agar virus tak menyebar dari tangan. Sebagai bagian dari tangan,
kebersihan kuku pun perlu diperhatikan. Terlebih bagi Anda yang gemar
memanjangkan kuku.

Celah kuku dengan kulit bisa menjadi tempat
berkembangbaknya bakteri. Apalagi kuku merupakan ujung dari jari tangan yang
paling sering bersentuhan dengan benda asing.

Dilansir dari Refinery
29
, Rabu (11/3) lalu, beberapa ahli kuku memberikan tiga
rekomendasi sederhana untuk menjaga kesehatan kuku yang optimal di tengah wabah
coronavirus.

Baca Juga :  Indonesia Segera Lahirkan Alat Tes Covid-19 Gantikan PCR-Swab Test

1. Gosok Bawah Kuku

Jika Anda mencuci tangan, apstikan bagina dalam kuku juga
dicuci. Akan lebih baik jika digosok secara halus dengan sikat khusus kuku. Ini
untuk memastikan setiap kotoran yang ada bisa bersih.

“Virus dan bakteri dapat tumbuh subur di lingkungan yang
hangat dan lembab, seperti di bawah kuku Anda,” kata stylist kuku selebriti,
Elle.

“Jika Anda memiliki kuku yang panjang, praktik terbaik
adalah menggunakan sikat gosok yang tepat di bagian bawah menggunakan sabun dan
air,” sambungnya.

2. Pastikan Salon Anda Steril

Bagi Anda suka dengan pergi ke salon untuk merawat kuku,
pastikan tempat yang dikunjungi itu steril. Pastikan salon Anda menggunakan
autoklaf untuk mendisinfeksi alat-alat kuku. Seperti kotak yang menggunakan uap
untuk mensterilkan peralatan, membunuh bakteri, virus, jamur, dan spora.

Baca Juga :  Simak Ini, Tips Kenali Skincare Aman Tanpa Merkuri

“Selanjutnya, spesialis kuku Anda harus selalu mengenakan
sarung tangan, menggunakan buffer sekali pakai dan file, dan mendisinfeksi
permukaan setiap stasiun manikur di antara klien,” ujar Ahli Kuku, Sarah Gibson
Tuttle.

3. Jangan Menggigit Kuku

Hilangkan kebiasaan buruk menggigit kuku. Sebab, menggigit
kuku bisa menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk tertular virus.
Jika kita mematuhi langkah-langkah CDC untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan
mulut kita dengan tangan kita, tapi justru menggigit kuku, maka potensi
tertular juga besar.

Selain masalah kuman, menggerogoti alas kuku Anda dapat
menyebabkan torehan kecil dan pendarahan. Nantinya bisa berisiko infeksi yang
lebih besar jika Anda tidak terlalu berhati-hati dalam mencuci. Jika Anda
mencari cara untuk menghentikan kebiasaan menggigit, cobalah menggulirkan
ponsel Anda. (jpc)

 

 

WADAH virus
korona dari Wuhan, Tiongkok, atau COVID-19 makin menyebar dengan pesat.
Sejumlah negara pun telah melaporkan jatuhnya korban meninggal karena virus
korona. Untuk itu, kewaspadaan akan kesehatan jadi sangat penting untuk
mencegah penularannya.

Seperti diketahui, masyarakat diimbau untuk rajin mencuci
tangan dan tidak menyentuh area wajah atau luka ketika berada di tempat umum.
Ini dilakukan agar virus tak menyebar dari tangan. Sebagai bagian dari tangan,
kebersihan kuku pun perlu diperhatikan. Terlebih bagi Anda yang gemar
memanjangkan kuku.

Celah kuku dengan kulit bisa menjadi tempat
berkembangbaknya bakteri. Apalagi kuku merupakan ujung dari jari tangan yang
paling sering bersentuhan dengan benda asing.

Dilansir dari Refinery
29
, Rabu (11/3) lalu, beberapa ahli kuku memberikan tiga
rekomendasi sederhana untuk menjaga kesehatan kuku yang optimal di tengah wabah
coronavirus.

Baca Juga :  Indonesia Segera Lahirkan Alat Tes Covid-19 Gantikan PCR-Swab Test

1. Gosok Bawah Kuku

Jika Anda mencuci tangan, apstikan bagina dalam kuku juga
dicuci. Akan lebih baik jika digosok secara halus dengan sikat khusus kuku. Ini
untuk memastikan setiap kotoran yang ada bisa bersih.

“Virus dan bakteri dapat tumbuh subur di lingkungan yang
hangat dan lembab, seperti di bawah kuku Anda,” kata stylist kuku selebriti,
Elle.

“Jika Anda memiliki kuku yang panjang, praktik terbaik
adalah menggunakan sikat gosok yang tepat di bagian bawah menggunakan sabun dan
air,” sambungnya.

2. Pastikan Salon Anda Steril

Bagi Anda suka dengan pergi ke salon untuk merawat kuku,
pastikan tempat yang dikunjungi itu steril. Pastikan salon Anda menggunakan
autoklaf untuk mendisinfeksi alat-alat kuku. Seperti kotak yang menggunakan uap
untuk mensterilkan peralatan, membunuh bakteri, virus, jamur, dan spora.

Baca Juga :  Simak Ini, Tips Kenali Skincare Aman Tanpa Merkuri

“Selanjutnya, spesialis kuku Anda harus selalu mengenakan
sarung tangan, menggunakan buffer sekali pakai dan file, dan mendisinfeksi
permukaan setiap stasiun manikur di antara klien,” ujar Ahli Kuku, Sarah Gibson
Tuttle.

3. Jangan Menggigit Kuku

Hilangkan kebiasaan buruk menggigit kuku. Sebab, menggigit
kuku bisa menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk tertular virus.
Jika kita mematuhi langkah-langkah CDC untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan
mulut kita dengan tangan kita, tapi justru menggigit kuku, maka potensi
tertular juga besar.

Selain masalah kuman, menggerogoti alas kuku Anda dapat
menyebabkan torehan kecil dan pendarahan. Nantinya bisa berisiko infeksi yang
lebih besar jika Anda tidak terlalu berhati-hati dalam mencuci. Jika Anda
mencari cara untuk menghentikan kebiasaan menggigit, cobalah menggulirkan
ponsel Anda. (jpc)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru