28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Waspada Bahaya Glaukoma, Komplikasi yang Juga Dialami Pasien Diabetes

PROKALTENG.CO
– Glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola
mata. Meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem
aliran cairan mata. Seseorang yang menderita kondisi ini dapat merasakan gejala
berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata, sakit kepala. Salah satu penyakit
yang seringkali dihubungkan dengan gejala ini adalah pasien diabetes.

Glaukoma
merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak di seluruh dunia
maupun di Indonesia. Kebutaan akibat glaukoma bersifat permanen.

 â€œUntuk memeriksa penyakit ini, mereka yang
berusia di atas 40 tahun harus memeriksakan matanya setiap enam bulan. Pada
tahap awal, orang tersebut mulai kehilangan penglihatan dari sudut mata yang
mengarah ke tengah. Karena dimulai dengan gejala ringan, orang cenderung
mengabaikannya,” kata dokter mata dari India dr. Purnima Biswal, dalam laman
Orissa Post.

Baca Juga :  Pengaruh Olahraga pada Nafsu Makan

Menurutnya,
mereka yang berusia di atas 40 tahun masuk kelompok berisiko. Lalu mereka yang
memiliki riwayat keluarga glaukoma, dan diabetes, dan orang-orang dengan
kelainan refraksi dan mereka yang mengonsumsi obat steroid, obat tetes mata,
pil, inhaler, dan krim kulit dianggap juga sebagai populasi berisiko.

Dokter
Spesialis Mata dr. Nyoman Yenny Khristiawati dari Siloam Hospitals Denpasar
mengatakan karena sering tidak bergejala, calon penderita glaukoma kerap tidak
menyadarinya. Dan tak hanya diabetes, penderita hipertensi juga berisiko
mengalami komplikasi ini.

Glaukoma
Sudut Tertutup biasanya mendadak. Gejala yang dialami umumnya merasakan sakit
dan mata merah, penglihatan buram, melihat halo (seperti bias cahaya lampu),
nyeri kepala, mual dan muntah.

Baca Juga :  HonestDocs Layani Tes Darah di Rumah dan Kantor

“Namun
dalam beberapa kasus ada yang mengalami penglihatan yang hilang secara
tiba-tiba,” ungkap dr. Yenny.

Glaukoma
Sudut Terbuka masih dapat diatasi melalui konsumsi obat-obatan, namun jika
tidak terkontrol baik harus dilakukan pembedahan.

Pemeriksaan
Seumur Hidup

Masyarakat
yang terdeteksi glaukoma, umumnya memerlukan pemeriksaan dan kontrol seumur
hidup. Menurut dr. Yenny, tujuan pengobatan glaukoma guna mengontrol tekanan
bola mata.

PROKALTENG.CO
– Glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola
mata. Meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem
aliran cairan mata. Seseorang yang menderita kondisi ini dapat merasakan gejala
berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata, sakit kepala. Salah satu penyakit
yang seringkali dihubungkan dengan gejala ini adalah pasien diabetes.

Glaukoma
merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak di seluruh dunia
maupun di Indonesia. Kebutaan akibat glaukoma bersifat permanen.

 â€œUntuk memeriksa penyakit ini, mereka yang
berusia di atas 40 tahun harus memeriksakan matanya setiap enam bulan. Pada
tahap awal, orang tersebut mulai kehilangan penglihatan dari sudut mata yang
mengarah ke tengah. Karena dimulai dengan gejala ringan, orang cenderung
mengabaikannya,” kata dokter mata dari India dr. Purnima Biswal, dalam laman
Orissa Post.

Baca Juga :  Pengaruh Olahraga pada Nafsu Makan

Menurutnya,
mereka yang berusia di atas 40 tahun masuk kelompok berisiko. Lalu mereka yang
memiliki riwayat keluarga glaukoma, dan diabetes, dan orang-orang dengan
kelainan refraksi dan mereka yang mengonsumsi obat steroid, obat tetes mata,
pil, inhaler, dan krim kulit dianggap juga sebagai populasi berisiko.

Dokter
Spesialis Mata dr. Nyoman Yenny Khristiawati dari Siloam Hospitals Denpasar
mengatakan karena sering tidak bergejala, calon penderita glaukoma kerap tidak
menyadarinya. Dan tak hanya diabetes, penderita hipertensi juga berisiko
mengalami komplikasi ini.

Glaukoma
Sudut Tertutup biasanya mendadak. Gejala yang dialami umumnya merasakan sakit
dan mata merah, penglihatan buram, melihat halo (seperti bias cahaya lampu),
nyeri kepala, mual dan muntah.

Baca Juga :  HonestDocs Layani Tes Darah di Rumah dan Kantor

“Namun
dalam beberapa kasus ada yang mengalami penglihatan yang hilang secara
tiba-tiba,” ungkap dr. Yenny.

Glaukoma
Sudut Terbuka masih dapat diatasi melalui konsumsi obat-obatan, namun jika
tidak terkontrol baik harus dilakukan pembedahan.

Pemeriksaan
Seumur Hidup

Masyarakat
yang terdeteksi glaukoma, umumnya memerlukan pemeriksaan dan kontrol seumur
hidup. Menurut dr. Yenny, tujuan pengobatan glaukoma guna mengontrol tekanan
bola mata.

Terpopuler

Artikel Terbaru