Site icon Prokalteng

Alami Kelelahan dan Pandangan Kabur, Waspada Gejala Diabetes

alami-kelelahan-dan-pandangan-kabur-waspada-gejala-diabetes

PROKALTENG.CO
– Sejumlah orang tak menyadari dirinya terkena diabetes atau memiliki kadar
gula darah yang tinggi. Begitu ada komplikasi, barulah mereka tahu bagwa
dirinya mengidap diabetes. Gejala diabetes tipe 2 akibat gaya hidup tak sehat
makin bergeser ke usia lebih muda.

 â€œGejala mungkin tidak terasa pada awalnya,
tetapi cenderung berkembang dan memburuk seiring waktu,” kata Direktur Project
ECHO Diabetes Clinic di Stanford University di Stanford, CA Nicolas Cuttriss,
M.D., seperti dilansir dari Health Central, Jumat (12/3).

Rasa
haus yang ekstrem dan sering buang air kecil adalah tanda-tanda paling umum
bahwa Anda mungkin menderita diabetes. Lalu ada lagi gejala lain yang tak
disadari, apa saja?

1.
Genetik

Karena
faktor risiko genetik dan lingkungan, orang dewasa memiliki kemungkinan 50
persen terkena diabetes tipe 2, menurut CDC. “Pikirkan tentang berapa banyak
orang di keluarga Anda,” kata seorang profesor klinis di Fakultas Kedokteran
Universitas Stanford dr. Diana Naranjo, Ph.D.

“Jika
setengahnya cenderung mengalami diabetes tipe 2, itu berarti setiap orang harus
menjalani skrining secara rutin,” tambahnya.

2.
Kelelahan

Tubuh
mengubah makanan menjadi glukosa untuk energi. Diabetes mengganggu proses ini,
mengakibatkan kelelahan. Namun pasien sering tertutup soal hal ini.

3.
Luka yang Sembuh Perlahan

Luka
yang lambat sembuh bisa jadi merupakan tanda diabetes, dan jika Anda menderita
diabetes, lukanya lebih mungkin terinfeksi. Sekalipun cedera tersebut bukan
karena diabetes, luka kronis dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika luka keropeng
berulang kali, tetapi tidak kunjung membaik. Berlama-lama selama
berminggu-minggu. Menunjukkan tanda-tanda infeksi.

4.
Penurunan Berat Badan yang Tak Disengaja

Jika
berat badan menurun drastis bisa jadi gejala juga. Memantau berat badan dari waktu
ke waktu sangatlah penting.

5. Gusi
Merah dan Bengkak

Orang
dengan diabetes lebih cenderung menderita penyakit gusi. Gejala berupa gusi
merah, bengkak, dan lunak. Saat kadar glukosa meningkat karena diabetes, kadar
gula dalam air liur Anda pun meningkat. Gula memberi makan bakteri di mulut
Anda.

6.
Kulit Gelap di Lipatan Tubuh

“Kulit
gelap, tebal, seperti beludru di lipatan tubuh, biasanya di leher, ketiak, atau
selangkangan bisa menjadi tanda diabetes,” kata seorang dokter di Joslin
Diabetes Center di Boston, MA, dan seorang profesor di Sekolah Kedokteran
Harvard Sylvia Rosas, MD.

Kondisi
yang disebut acanthosis nigricans, biasanya terjadi pada penderita diabetes
atau obesitas. Anak-anak dengan kondisi ini berisiko lebih besar terkena diabetes
tipe 2 menurut Mayo Clinic.

7.
Pandangan Kabur

Diabetes
adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang berusia 18 hingga 64
tahun, tetapi pemeriksaan mata tahunan dapat mencegah 95 persen kehilangan
penglihatan yang disebabkan oleh diabetes, menurut American Diabetes
Association. Jika penglihatan Anda kabur, segera cari pertolongan medis. Bisa
jadi itu gejala diabetes atau sesuatu yang lebih serius.Pengobatan glaukoma
bisa diberikan dengan pemberian obat-obatan, yang berfungsi untuk menurunkan
produksi cairan humor aqueous, meningkatkan aliran cairan humor aqueous,
Hiperosmotik.

“Cara
lainnya adalah pengobatan Laser atau dilakukan pembedahan atau operasi,” tutur
dr. Yenny.

Dia
mengingatkan masyarakat agar rajin melakukan deteksi dini melalui layanan medis
screening. Terutama bagi pengidap diabetes pun hipertensi hingga kelompok usia
lanjut.

“Penyakit
glaukoma karena faktor usia, keturunan, etnis/ras tidak dapat dicegah. Untuk
itu dilakukan deteksi dini dengan melakukan screening. Kerusakan saraf mata
akibat glaukoma tidak bisa disembuhkan, dikembalikan. Karena glaukoma hanya
bisa dikontrol,” katanya.

Berikut
ini beberapa jenis pemeriksaan terhadap Glaukoma:

1.
Pemeriksaan Tajam Penglihatan

Ini
dilakukan dengan jarak tertentu dan menutup mata disalah satu sisi baik kiri
maupun kanan.

2.
Pemeriksaan Tekanan Bola Mata

Tekanan
bola mata normal 8-21 mmHg.

3.
Pemeriksaan Segmen Anterior Bola Mata

4.
Pemeriksaan Saraf Mata (Funduskopi)

5.
Pemeriksaan Sudut Bilik Mata Depan (Ganioskopi)

6.
Pemeriksaan Lapang Pandang (Perimetri)

Exit mobile version