ANEKA jenis hidangan berbahan jeroan seperti otak, usus, limpa,
hati, jantung dan lidah, memang nikmat dan terkadang sulit untuk ditolak. Meski
dikenal sebagai makanan lezat, jeroan juga memiliki reputasi buruk karena efek
negatifnya bagi kesehatan.
Padahal, jeroan juga memiliki manfaat. Organ-organ dalam hewan ini
mengandung lebih banyak nutrisi daripada daging atau otot. Jeroan sangat kaya
akan vitamin B, mineral dan beberapa vitamin penting yang larut dalam lemak
seperti vitamin A, D, E dan K. Selain itu, makanan ini merupakan sumber protein
yang sangat baik karena menyediakan sembilan asam amino esensial.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai manfaat dari
jeroan.
1. Tinggi kandungan Vitamin A
Dalam jeroan terdapat kandungan vitamin A yang tinggi, sebagai
antioksidan yang paling baik. Retinol adalah vitamin A yang ditemukan dalam
daging,dan berfungsimelawan kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin A juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi
risiko penyakit peradangan dan kanker, serta baik untuk kulit. Vitamin ini
merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan mata. Jika dikonsumsi secara
teratur, risiko degenerasi makula – bentuk kelainan mata akibat pertambahan
usia – bisa berkurang.
2. Mengandung Vitamin B kompleks
Vitamin B12, vitamin B3 (niasin), vitamin B6, vitamin B2
(riboflavin) yang terkandung di dalam jeroan berkaitan dengan efek perlindungan
jantung. Salah satu cara vitamin B ini melakukannya adalah dengan menurunkan
homocysteine, yakni asam amino dalam darah yang terkait dengan penyakit
kardiovaskular.
Selain itu, vitamin ini membantu menjaga tekanan darah tetap
stabil, menurunkan angka kolesterol tinggi, menurunkan trigliserida darah dan
membantu pembentukan pembuluh darah yang sehat.
Mengonsumsi jeroan yang tinggi akan vitamin B kompleks juga dapat
membantu menjaga otak Anda tetap sehat. Sebab, nutrisi ini membantu mengurangi
risiko penyakit Alzheimer dan demensia, meningkatkan pembelajaran dan memori.
Terakhir, vitamin B kompleks juga membantu menjaga suasana hati dan melindungi
Anda dari gangguan depresi atau kecemasan.
3. Tinggi nutrisi CoQ10
Nutrisi penting lainnya yang ditemukan dalam jeroan adalah CoQ10,
singkatan untuk Co-enzyme Q10. Meskipun tidak dianggap sebagai vitamin karena
diproduksi oleh tubuh dalam jumlah kecil, CoQ10 berfungsi sebagai antioksidan
dan telah digunakan sebagai metode alami untuk mencegah dan mengobati penyakit
tertentu.
Hadir dalam konsentrasi tertinggi pada hampir semua daging jeroan,
CoQ10 memiliki beberapa manfaat yang mirip dengan vitamin B kompleks. Asam
amino ini berperan dalam mencegah penyakit jantung, terutama karena aktivitas
antioksidan yang dilakukannya.
Mengonsumsi CoQ10 juga dapat membuat otak Anda berfungsi pada
tingkat yang optimal, memperlambat proses penuaan alami dan meningkatkan
energi.
4. Mencegah anemia
Banyak nutrisi yang ditemukan dalam jeroan bekerja bersama untuk
melawan anemia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak membuat dan memberikan
cukup sel-sel darah yang kaya akan oksigen.
Hemoglobin adalah komponen penyusun darah yang kaya zat besi.
Sebagian besar pengobatan untuk anemia melibatkan peningkatan asupan zat besi,
yang mana banyak terdapat dalam jeroan.
5. Meningkatkan kesuburan dan menyehatkan kehamilan
Niasin, salah satu vitamin B kompleks yang ditemukan dalam
berbagai jenis jeroan, dapat membantu pria mengurangi kejadian disfungsi
ereksi.
Di sisi lain, vitamin B6 mengurangi respons rasa sakit terhadap
kram menstruasi dan membantu menghilangkan mual akibat fase “morning
sickness” pada kehamilan.
Namun, vitamin yang paling penting yang disediakan oleh jeroan
dalam hal kesuburan dan kehamilan adalah folat, atau terkadang disebut sebagai
vitamin B9. Tak heran, hampir semua suplemen kehamilan dan diet menyertakan
jumlah folat yang sehat. Perlu diwaspadai, kadar folat yang rendah selama
kehamilan rentan mengakibatkan kecacatan kongenital pada janin.
Meski dicap berbahaya bagi kesehatan karena mengandung purin dan
tinggi kolesterol, nyatanya jeroan memiliki begitu banyak dampak positif yang
tidak disangka-sangka. Hanya saja, konsumsinya harus dibatasi. Sehingga,
manfaat baiknya bisa tetap Anda rasakan.(NP/
RVS/klikdokter)